Oleh Pelona39 – Lily adalah seorang pendeta cilik dan satu-satunya yang bertahan hidup akibat kutukan hujan di kastil dan gereja. Dalam sepanjang petualangan Lily ditemani dan dilindungi oleh seorang roh ksatria memakai pakaian baja yang mengabdi pada kerajaan dan pendeta. Pada video game Ender Lilies sebenarnya bukan ceritanya yang menarik, ceritanya juga bukannya tidak bagus, tapi yang paling menonjol dan menarik perhatian para gamer baik casual atau hardcore adalah mekanis permainannya atau gameplay nya. Walaupun Ender Lilies jenis video game nya indie 2D side scrolling sama seperti judul indie video game terkenal Ori and the Blind Forest dan Hollow Knight, pada video game ini pemain tidak bisa memilih tingkat kesulitan dan pemain mau tidak mau harus bermain dengan tingkat kesulitan seadanya yang sulitnya tiada ampun sama halnya seperti judul video game yang terkenal dengan kesulitannya Dark Souls.
Saya telah selesai memainkan Ender Lilies dan berhasil mendapatkan achievement 100% dalam waktu 30 jam di PC - Steam. Jadi pengalaman saya bermain video game ini… perasaan saya campur aduk antara senang, sedih, dan marah, karena video game ini benar-benar diluar ekspektasi saya akan kesulitannya. Awalnya saya mengira Ender Lilies bisa saya selesaikan dengan cepat dan mudah, awal permainan di bagian tutorial dan boss pertama juga tidak terlalu sulit, namun setelah boss pertama disitulah sulitnya dimulai.
Ender Lilies mendapat banyak sekali review positif di Steam dan Google, review dari pemain banyak sekali yang mengaitkan perpaduan antara Hollow Knight dan Dark Souls.Selain gameplay nya yang begitu menarik, visual 2D, dan suara efeknya juga bagus.
Cerita dan tujuan Lily
Lily terbangun dari sebuah ruangan di gereja dan hilang ingatan, Lily melihat bangunan yang telah hancur di sekelilingnya akibat hujan yang tiada henti. Kemudian muncul seorang roh ksatria yang sangat setia kepada para pendeta menyambut bangunnya Lily, ksatria tersebut memberitahu Lily bahwa hanya dia satu-satunya pendeta yang bertahan hidup. Dengan adanya pendeta yang diharapkan bisa mengembalikan suasana kembali normal, mengembalikan roh ke tempat semestinya dan menghilangkan kutukan hujan. Lily juga bisa berinteraksi dengan roh lainnya, juga bisa memanggil mereka dan membantu Lily dalam petualangannya.
Pada awal cerita dimulai dari mengembalikan ingatan Lily dengan cara mensucikan roh yang telah terkutuk, untuk melakukan itu Lily harus mengambil kutukan tersebut dari roh kemudian diserap ke tubuh Lily, semakin banyak roh yang disucikan Lily semakin ingat dengan memorinya, dan juga Lily semakin terkutuk.
[spoiler]
Setelah ingatan Lily kembali, dalam video game ini terdapat 3 ending yaitu ending A bad, B bad, dan C true ending. Pada ending A, Lily bertemu pendeta dan mensucikan kutukan yang ada di Lily sesuai permintaannya, ksatria awalnya menahan Lily untuk tidak melakukan itu namun setelah melihat Lily yang menginginkan sendiri agar dia disucikan Ksatria tidak bisa apa-apa dan berharap bisa bertemu Lily lagi. Setelah Lily bersih dari kutukan, cerita selesai karena tidak ada lagi pendeta yang tersisa.
Di ending B Lily menemukan sumber penyebab terjadinya kutukan hujan, di tempat tersebut terdapat seorang pendeta terdahulu yang telah berusaha mensucikan sumber kutukan hujan namun kutukan tersebut sangatlah kuat sehingga pendeta tersebut menjadi terkutuk. Lily melawan pendeta tersebut sebagai boss terakhir pada video game ini, setelah bertarung Lily mencoba mensucikan pendeta yang menyatu dengan sumber kutukan yang ada di gereja. Pendeta meminta Lily agar tidak melakukannya karena kutukan ini tidak akan bisa disucikan, dan akan membuat pendeta menjadi terkutuk. Lily tetap memaksakan diri untuk mensucikan pendeta dan apa yang dikatakan pendeta benar, Lily gagal mensucikan kutukan tersebut dan menjadi terkutuk.
Di ending C yaitu ending yang sebenarnya, alur dan kejadian sama seperti di ending B namun pada saat Lily mensucikan kutukan yang ada di pendeta, Lily memakai kalung anti kutukan sehingga Lily berhasil mensucikan sumber kutukan yang menyebabkan hujan. Setelah itu pendeta menghilang bersama kutukan, dan cuaca menjadi terang berkat cahaya matahari menyinari langit karena kutukan hujan telah hilang.
Graphic dan Audio
Visual grafis pada Ender Lilies sepenuhnya 2D namun memiliki detail yang luar biasa, ditambah efek-efek pada setiap gerakan dan efek kecil ambient di background membuat suasana menjadi hidup. Kemudian pada artwork di cutscene nya juga sangat elegan dilihat, artwork tersebut juga tidak berupa gambar biasa tapi gambar bergerak.
Tentang audio, review di steam juga banyak menyebut mereka suka sekali dengan musik yang ada di Ender Lilies karena diproduksi oleh Mili. Saya juga salah seorang yang memainkan video game ini gara-gara Mili hehehe…dan menurut saya grup indie band tersebut sangat cocok untuk menjadi pembuat musik Ender Lilies sepenuhnya karena Mili dasarnya adalah band yang lebih ke piano, serta lirik buatan Momocashew yang selalu berhubungan dengan cerita.
Gameplay
Banyak menyebut kalau Ender Lilies adalah 2D nya Dark Souls, saya juga setuju tapi menurut saya tidak sepenuhnya mirip Dark Souls. Di Ender Lilies pemain bisa menjelajah tempat-tempat yang tersedia di map untuk mencari orb atau aksesoris dan memori, orb aksesoris dan memori juga tidak mudah dicari karena terkadang mereka tersembunyi. Dalam eksplorasi juga terbantu karena di map sudah diberi tanda di setiap lokasi apakah lokasi tersebut sudah tereksplorasi semua atau belum sehingga memudahkan pemain dalam mengumpulkan orb aksesoris memori dan juga achievements.
Combat di video game ini terbilang unik, kita mengendalikan Lily, namun untuk menyerang dan bertahan menggunakan roh yang telah kita sucikan. Tidak semua roh bisa kita bawa karena pada video game ini kita hanya dibatasi 6 roh yang bisa kita pakai, setiap roh memiliki skill unik masing-masing, dan ada juga roh yang memiliki skill passive walaupun tidak dibawa tetap bisa dipakai. Selain menyerang, kita juga bisa evade dan block/parry, pada awal permainan kita tidak bisa menggunakan block/parry karena untuk melakukan hal tersebut memerlukan aksesoris yang bisa didapat di lokasi tertentu atau juga dengan menggunakan roh yang telah disucikan.
Untuk mendapatkan roh, pemain harus melawan Roh itu sendiri. Roh disini dibagi menjadi 2 yaitu roh biasa (sub boss) dan roh para pengabdi pendeta (boss), roh yang memiliki skill passive ada di roh boss.Roh-roh itu juga bisa kita tingkatkan levelnya dengan max 6, untuk meningkatkan roh harus mengumpulkan orb dengan jumlah sesuai yang dipinta. Terkhusus untuk roh pertama ksatria memiliki orb unik dan susah untuk dicari.
Dalam menjelajah dan bertarung, pada Ender Lilies terdapat sistem level yang mana membutuhkan experience point untuk menaikkan level hingga 100. Selain level, pemain juga bisa mendapatkan tambahan maximum darah untuk Lily, walaupun tambahannya sedikit tapi lama-lama jadi bukit. Lily juga diberi 3 do’a untuk menyembuhkan diri jika darah berkurang dalam melawan musuh atau terkena sesuatu, untuk mengembalikan do’a pemain harus menemukan bunga berwarna putih atau kembali ke tempat peristirahatan, tapi jika kembali ke peristirahatan musuh yang telah kita musnahkan kembali hidup.
Rekomend
Ender Lilies: Quietus of the Knights sangat saya rekomendasikan ke pemain yang ngaku hardcore gamer, untuk casual gamer mungkin tidak karena saya juga melihat di review steam ada beberapa pemain memberikan negative review karena katanya “susah banget” tapi kalau mau coba silahkan soalnya selain gameplay pemain akan menikmati tampilan 2D yang tak biasa dengan lagu yang begitu tenang buatan dari Mili.
Ender Lilies bisa kamu mainkan dan download sekarang di PC (Steam), PS4, Xbox SX, Xbox One, dan Nintendo Switch.
Pelona39 a.k.a Lusi Angelia adalah seorang desainer grafis yang bekerja pada perusahaan media swasta, gemar bermain video game bergenre adventure dan RPG, penggemar Final Fantasy series dan juga salah satu pemain aktif MMORPG Final Fantasy XIV Online.