KLIK. PANGKALAN BUN - Wakil Ketua ll DPRD Kabupaten Kotawaringin Barat, Bambang Suherman mendukung kepolisian setempat dalam menuntaskan sindikat perdagangan orang yang belum lama ini terungkap. 

Bambang Suherman mengungkapkan dalam mengungkap kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) Polres Kobar perlu menjalin kerja sama lintas instansi. Menurutnya kejahatan perdagangan orang sangat tidak manusiawi karena mengeksploitasi manusia, baik dari sisi ekonomi, maupun seksual. 

 "Perlu ada kerja sama lintas instansi dalam mengusut kasus TPPO, TPPO adalah kejahatan trans nasional serta kejahatan serius terhadap kemanusiaan dengan memanfaatkan sindikat,” paparnya saat diwawancarai, Sabtu (17/6) .

Ia mengaku kaget bisnis ini ternyata ada di pelosok desa, apabila desa Dawak Kecamatan Kotawaringin Lama kebetulan juga dapilnya. 

"Intinya saya sangat mendukung sekali apa yang dilakukan oleh Polres Kobar," ujarnya.

Jika tidak dimitigasi dan dicegah, kejahatan itu, korban akan terus berjatuhan dan Kobar akan terus menjadi sumber atau tempat transit kejahatan TPPO. 

“Bahkan menjadi penerima kejahatan trafficking yang cukup besar," ungkap Bambang Suherman.

Dalam hal ini, Polres Kobar patut didukung. Sehingga praktik-praktik seperti ini dapat dicegah dan diberatas. kita hilangkan. 

Selain itu, tambahnya, peran pemerintah daerah juga diperlukan terutama dinas terkait. Jangan sampai dibiarkan bisnis beginian, dan ini akan merusak generasi muda. 

Bambang Suherman mengaku telah mendengar desas-desus sindikat perdagangan orang. Namun, hingga kini belum ada penertiban yang berarti.

"Silakan Polres menyelesaikan ini dengan melakukan koordinasi dengan semua pihak. Karena ini sudah wilayahnya, " tegasnya. (KLIK-RED)