KLIK. PANGKALAN BUN - Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Barat perlu mengintervensi perangkat daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah. Sebab meski ada peningkatan, persentase PAD Kobar belum maksimal. 

Anggota DPRD Kobar Tuslam Amirudin mengatakan, guna mengoptimalkan pendapatan asli daerah di Kobar, perlu singkronisasi antar-Satuan Organisasi Perangkat Daerah di lingkup Pemkab Kobar, sehingga target PAD mudah untuk dicapai.

"Kami meminta agar Pemkab Kobar perlu untuk meningkatkan lagi," kata Tuslam Amiruddin, Selasa (20/6). 

Tuslam Amirudin mengatakan, yang perlu disadari bersama bahwa untuk mencapai PAD sebesar Rp 100 miliar ini bukan tanggung jawab dari Badan Pendapatan Daerah Kobar saja.

Namun juga instansi yang ditargetkan untuk meningkatkan PAD dari berbagai sektor yang melekat di masing-masing perangkat daaerah.

"Maka kita harapkan singkronisasi antar perangkat daerah agar disadari bersama untuk peningkatan PAD ini perlu kerja keras bersama-sama," kata Tuslam Amirudin, belum lama ini.

Menurutnya, paling tidak dari masing-masing perangkat daerah ini bisa mengejar target PAD yang telah disepakati bersama. Sehingga Bapenda ini tidak merasa terbebani.

Bahkan kalau perlu, perangkat daerah terus berinovasi untuk meningkatkan PAD dengan membidik sektor baru. Mengingat potensi PAD masih banyak yang bisa di bidik.

"Maka perlu singkronisasi, supaya target PAD dapat terlampui," ujarnya.

"Inovasi juga sangat diperlukan untuk membidik sektor yang baru. Kami juga siap untuk membahas rancangan peraturan daerah (Raperda). Karena semua ini untuk peningkatan PAD dan sekali lagi hasilnya untuk pembangunan di Kobar," jelasnya.

Termasuk SOPD juga jarang melibatkan perangkat daerah lain, salah satunya Satpol PP. Hanya selama ini dari Bapenda saja yang baru melibatkan.

"Padahal peran dari Satpol PP ini sangat penting, mengingat Satpol PP ini sebagai aparat penegak Perda di Kobar," pungkasnya. (KLIK-RED)