KLIK. SAMPIT - Kebakaran lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali marak. Di sekitar wilayah Kota Sampit saja dalam sehari terjadi hingga delapan kali kebakaran lahan di lokasi berbeda. 

Hal itu diketahui berdasarkan data yang dihimpun dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotawaringin Timur. 

Kepala Seksi Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kotim Heri Wahyudi mencontohkan pada Jumat (11/8) kebakaran terjadi delapan kali dengan 7 lokasi dan waktu yang berbeda. 

"Beberapa hari ini banyak terjadi karhutla, khususnya kemarin kami ada mendapat delapan laporan karhula, di titik yang berbeda," ucap Heri, Sabtu (12/8).

Kebakaran pertakama kali terjadi di Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang tepatnya di Jalan Saudara yang terjadi pada pukul 01.00. Kemudian pagi harinya terjadi kembali di tempat yang sama pada pukul 8.39.

Kemudian disusul di enam tempat lainnya yang dimulai dari pukul 10 00 hingga pukul 15.00 yang semuanya berhasil dipadamkan hingga pukul 19.30.

Dirinya menduga bahwa penyebab api dari kebakaran tersebut berasal dari aktivitas warga yang dengan sengaja membakar lahan itu.

"Inikan musim kemarau, pasti banyak yang membuka lahan dengan cara membakar. Apalagi dari kebanyakan karhutla yang terjadi, kami dapat laporan kalau kebanyakan memang sengaja dibakar," ungkapnya.

Dirinya mengimbau kepada seluruh masyarakat Sampit untuk tidak membuka lahan dengan cara membakar. Sebab ini akan berdampak fatal, paling parah kebakaran lahan dapat mengakibatkan polusi udara hingga kabut asap seperti di tahun 2015-2016 lalu. (KLIK-RED)