KLIK.SAMPIT - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kotawaringin Timur (Kotim) bersiap menetapkan status siaga Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di kabupaten itu. 

Upaya ini menyikapi dan menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan terjadi pertengahan Agustus 2022 ini. 

"Sesuai dengan instruksi bupati kita harus siap-siap. Kalau sesuai edaran Gubernur Kalimantan Tengah, kita harus menetapkan status siaga," ungkap Kepala Pelaksana BPBD Kotim, Rihel, Senin (8/8).

Dengan ditetapkannya status siaga, upaya pencegahan, sosialisasi, dan edukasi Karhutla dapat dilaksanakan dengan gencar. 

"Minimal kita dapat mengurangi adanya kebakaran hutan dan lahan," katanya. 

Diungkapkannya pula, dalam beberapa hari ini kerap terdeteksi titik panas. Ada dua titik panas yang terdeteksi satelit BMKG yalni di Kecamatan Cempaga dan Kecamatan Teluk Sampit. 

"Kalau yang di Teluk Sampit sepertinya aktivitas membakar sabut kelapa. Kalau yang di Kecamatan Cempaga sepertinya kebakaran lahan, karena berada tidak di pinggir jalan," ujarnya. 

Rihel juga mengingatkan, potensi kebakaran lahan juga terjadi kecamatan dalam kota, yakni di Kecamatan Mentawa Baru Ketapang dan Kecamatan Baamang. 

Masyarakat maupun pihak perusahaan pun diingatkan agar tidak melakukan akttivitas membajar lahan. Karena apabila hal ini tak diindahkan maka bencana asap bisa terjadi dan akan berdampak ke semua sendi kehidupan. (KLIK-RED)