KLIK.SAMPIT- Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Stasiun Meteorologi H Asan Sampit menyampaikan musim kemarau di Kabupaten Kotawaringin Timur masih panjang.

Sebab itu masyarakat diminta untuk tetap waspada terhadap kebakaran hutan dan lahan. 

"Prakiraan kami musim kemarau di Kotim cukup panjang, dan masuknya musim hujan mulai sekitar bulan Oktober dasarian II," ucap Prakiraan BMKG Stasiun Meteorologi H Asan Kotim Rahmat Wahidin Abdi, saat di wawancara, Selasa (12/9)

Lanjutnya, pihaknya memprakirakan musim hujan dikotim nantinya bakal terjadi di wilayah Utara dan disusul wilayah Tengah dan selanjutnya wilayah Selatan.

"Jadi awal masuk musim hujan ini nantinya tidak merata," ujarnya.

Abdi mengatakan puncak musim hujan diperkirakan terjadi pada Desember 2023 hingga Januari 2024.

Kendati demikian, musim hujan tahun ini diprediksi indeks El Nino tetap positif, artinya curah hujannya tidak begitu tinggi seperti tahun-tahun sebelumnya.

"Tetap masuk musim hujan tapi curah hujannya lebih rendah dibanding tahun-tahun sebelumnya,” bebernya.

Abdi menambahkan, sementara terkait titik panas karhutla pada Juni terdapat 101 titik. Selanjutnya bulan Juli terpantau ada 92 titik dan pada bulan Agustus kembali meningkat mencapai 1.451 titik, bahkan bulan September sampai tanggal 10 sudah mencapai 1.606 titik.

"Untuk itu masyarakat harus tetap waspada terhadap karhutla ini, karena kemarau masih cukup panjang," pungkas Abdi. (KLIK-RED)