KLIK.SAMPIT - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Pos Jaga Sampit memasang jerat dan jaring untuk menangkap buaya di Sungai Mentawa, Selasa sore (3/1). Kegiatan petugas tersebut mengundang penasaran warga hingga akhirnya mereka ramai menonton.
"Kami berharap buaya muara itu dapat ditangkap menggunakan jerat maupun pancing. Sebab di sekitar lokasi ini banyak anak-anak beraktivitas di sungai," kata Suhaini, ketua RT setempat.
Pemasangan jaring, jerat dan pancing buaya oleh BKSDA Pos Sampit dibantu personel Manggala Agni setempat. Hal ini merupakan dilakukan sebagai tindak lanjut terhadap laporan warga.
Seperti diketahui, keberadaan seekor buaya muara di Sungai Mentawa anak Sungai Mentaya ini sebenarnya sudah cukup lama. Berdasarkan keterangan warga, buaya sudah terlihat sejak berukuran kecil sekitar 50 sentimeter.
Buaya yang kerap jadi tontonan warga. Namun kini ukurannya semakin besar dan kian meresahkan warga.
Pihak BKSDA dan Manggala Agni memasang 2 jaring dan satu set jerat buaya dengan umpan daging ayam.
"Kami meminta kerja sama warga, kalau pemasangan jerat dan jaring ini membuahkan hasil agar tidak mendekatinya. Laporkan kami untuk mengamankannya," imbau Komandan BKSDA Pos Jaga Sampit Muriansyah.
Langkah ini dilakukan petugas, karena khawatir apabila buaya dibiarkan terus membesar akan menjadi bencana bagi masyarakat, karena dapat menyerang manusia.
Pihak BKSDA menduga buaya jenis buaya muara itu betah di wilayah itu karena pakannya yang banyak. Seperti sampah rumah tangga maupun bangkai hewan yang dibuang ke sungai. Sehingga membuatnya menetap dan membuat sarang di perairan yang berada di tengah permukiman warga tersebut.
Semua pihak berharap, upaya penangkapan ini membuahkan hasil. Sehingga predator yang dilindungi negara ini dapat dipindahkan ke tempat seharusnya. (KLIK-RED)
