KLIK.SAMPIT - Petugas gabungan menggelar razia ke sejumlah hotel, penginapan dan tempat hiburan malam di Kota Sampit , Kabupaten Kotawaringin Timur. Mirisnya, saat razia masih ada ditemukan pasangan di luar nikah yang kepergok ngamar di sejumlah hotel atau penginapan. 

"Padahal inikan mendekati Ramadan, bulan suci Ramadan seharusnya tidak ada aktivitas seperti ini, yang bisa mengurangi nilai kesakralan Ramadan itu. Semoga razia terus digelar tidak hanya menjelang tapi juga saat Ramadan nanti," ungkap Imam Hadi, salah seorang warga Sampit, Minggu (19/3).

Dalam razia penyakit masyarakat (pekat) itu, terjaring tiga pasangan di luar nikah atau bukan suami istri yang sekamar. 

Tiga pasangan tersebut diamankan di tiga kamar yang berbeda di salah satu penginapan di Jalan Pramuka, Sampit. 

"Ketiganya kami amankan saat terjaring operasi,"kata Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Kotawaringin Timur Kompol Samsul Bahri. 

Dijelaskan Sampul, operasi yang mereka laksanakan merupakan upaya cipta Kondisi menjelang Ramadan. 

Ditambahkannya, pihaknya juga mengamankan seorang pria yang diduga dalam pengaruh alkohol, karena dikhawatirkan akan membuat keributan.

"Selanjutnya ketiga pasangan bukan suami istri beserta seorang laki-laki yang sedang dalam pengaruh alkohol tersebut langsung kami bawa ke Mapolres Kotim, untuk diperiksa," tegasnya. 

Diungkapkannya, pihaknya akan memeriksa pasangan di luar nikah yang terjaring razia. Apabila ditemui masih di bawah umur maka nanti, polisi akan memanggil orang tuanya. 

Selain penginapan di Jalan Pramuka Sampit, petugas gabungan juga merazia sejumlah penginapan dan hotel di antaranya di Jalan MT Haryono, Jalan S Parman, dan sejumlah tempat kos atau barak di Kecamatan Baamang dan Kecamatan MB Ketapang. 

"Tempat yang menjadi target operasi kami tempat yang disinyalir terdapat penyakit masyarakat," ujarnya. 

Adapun tim gabungan Polres Kotim itu terdiri dari tim gabungan dari Reskrim, Kesehatan, Narkoba, Samapta, Lantas, Binmas, Propam dan Intel Polres Kotim.

"Razia ini di gelar, untuk menciptakan kondisi tertib menjelang bulan Suci Ramadan. Sehingga Ramadan ini masyarakat lebih tenang beribadah dan jauh dari aktivitas-aktivitas negatif," tandasnya. (KLIK-RED)