KLIK.SAMPIT -Festival Syair Al-Habsyi Kabupaten Kotawaringin Timur mulai digelar, di Taman Kota Sampit, Jumat malam (13/10). Puluhan grup peserta antusias mengikuti kompetisi tersebut.
"Sebanyak 27 grup peserta mengikuti lomba Festival Syair Maulid Al-Habsyi ini," ungkap Ketua Pelaksana, Kurniawan Wibowo.
Adapun peserta lomba terdiri dari 17 grup putra dan 10 grup putri.
"Peserta tersebut berasal dari berbagai wilayah seperti Sangai, BGA Cempaga Hulu, Cempaka Mulia, Batuah, Mentaya Hilir Selatan, Mustika Sembuluh, Seruyan Raya, serta tentunya dari Kota Sampit dan sekitarnya," kata Ketua Pelaksana, Kurniawan Wibowo.
Kegiatan itu akan digelar selama tiga hari, hingga Minggu (15/10) nanti. Dengan adanya festival tersebut dapat menggali bakat peserta dalam seni budaya di bidang syair .
"Semoga ini dapat mendidik generasi muda menjadi berakhlak mulia dan berperilaku sopan," tambah Kurniawan.
Kegiatan festival syair maulid digelar sekaligus dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad 1445 H. Tampak penampilan para peserta dalam melantunkan syair-syair Islam menarik perhatian masyarakat.
Festival Syair Maulid Al-Habsyi itu dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Kotawaringin Timur (Sekda Kotim), Fajrurrahman. Dia mewakili Bupati Kotim, Halikinnor.
"Diharapkan dengan adanya kegiatan lomba Festival Syair Maulid Al-Habsyi dapat dijadikan sebagai momen bagi umat islam untuk selalu mengenang, mempelajari lebih jauh dan mencontoh ketauladanan dari kehidupan Nabi Muhammad saw," ujar Fajrur.
Menurutnya, Nabi Muhammad saw menjadi pelita atau nur yang menyinari kehidupan, cahaya yang beliau pancarkan selain berisikan nilai-nilai ketauhidan, juga mengandung tuntunan akhlakul karimah, dan akhlak yang mulia.
Lanjutnya, Nabi Muhammad juga menanamkan nilai-nilai kebenaran dan kesucian, beliau tegakkan nilai-nilai universal ajaran islam sebagai rahmatan lil alamin, rahmat bagi semesta alam.
Oleh karena itu, kegiatan festival syair dalam rangka peringatan Maulid Nabi Muhammad tersebut diharapkan dapat diambil intisarinya untuk dijadikan pelajaran yang sangat berharga. Baik di dalam perjalanan mengarungi kehidupan, melaksanakan tugas maupun kewajiban untuk bermasyarakat dan bernegara. (KLIK-RED)
