KLIK.SAMPIT— Kebakaran yang nyaris meludeskan SMP Negeri 3 Sampit, Kotawaringin Timur, diduga berasal dari briket yang terbakar. Briket ini merupakan hasil praktik siswa di sekolah tersebut. 

Herman, petugas keamanan sekolah mengatakan, sebelumnya ada empat orang siswa kelas VII yang beraktivitas. Pengakuannya, mereka membuat briket di ruang tersebut.

"Katanya bikin briket, entah disuruh guru pendamping atau tidak. Saya tidak tahu, sementara ini hari Minggu tentu tidak ada aktivitas lain," jelasnya, Minggu (18/9).

Ditambahkannya, briket tersebut ditaruh di lemari. Saat itu ia pun curiga karena melihat ada asap dari plafon mengepul tebal. 

Sementara itu, Hery Wahyudi, Kasi Operasional Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kotim mengatakan, insiden kebakaran itu terjadi sekitar pukul 13.07 WIB. Pihaknya mendapat laporan dari warga bahwa ada kebakaran sekolah tersebut. 

“Sesaat setelah mendapat laporan kami langsung terjun lokasi kejadian,” ujar Hery. 

Ia melanjutkan bahwa api berhasil melahap sebuah ruangan kelas VII ruang 9. Beruntung api yang menyebabkan asap mengepul tebal cepat ditangani oleh petugas pemadam kebakaran, beserta pihak sekolah dan warga sekitar. 

Meski demikian tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu. Belum dapat dipastikan juga kerugian yang dialami sekolah. 

Akibat kejadian itu plafon ruangan itu hangus terbakar. Sehingga ruang kelas tidak dapat digunakan untuk belajar mengajar sementara waktu.(KLIK-RED)