KLIK. SAMPIT - Masyarakat di Kabupaten Kotawaringin Timur perlu mewaspadai adanya kebakaran lahan di daerah itu. Pasalnya, potensinya masih tinggi. Bahkan, saat ini sejumlah wilayah berstatus sangat mudah terbakar.

"Ditinjau dari analisa parameter cuaca di Kalimantan Tengah sejumlah wilayah di Kotim berstatus mudah terbakar hingga sangat mudah terbakar," ungkap Kepala Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Bandara H Asan Sampit Musuhanaya, Rabu (4/1).

Sementara itu, pada Selasa (3/1) satelit mendeteksi 6 titik panas di Kotawaringin Timur. Titik panas tersebut terdapat di Kecamatan Cempaga 2 titik panas, Kecamatan Seranau 2 titik panas, Kecamatan Baamang 1 titik panas, dan Kecamatan Mentawa Baru Ketapang 1 titik panas. 

Sementara itu, potensi hujan berdasarkan pertumbuhan awan, secara keseluruhan tidak ada pertumbuhan awan signifikan di Kotawaringin Timur. 

"Namun berdasarkan prakiraan curah hujan selama 24 jam ke depan berdasarkan Weather Research Forecasting Data Assimilation masih berpotensi hujan ringan hingga sedang di Kotim," imbuhnya. 

Gelala-gejala cuaca dan analisa dari BMKG ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi masyarakat, agar tidak seenaknya membakar lahan sembarangan. Serta, menjadikan bahan pertimbangan dari pemerintah dalam membuat kebijakan. 

Seperti diketahui, dalam beberapa hari terakhir kebakaran lahan terus melanda Kota Sampit. Warga resah hal ini akan mengakibatkan bencana asap. Seperti yang pernah terjadi tahun-tahun sebelumya.

"Setidaknya bisa diminimalisasi, sehingga tak ada kabut asap seperti sebelumya," kata Rudi, salah seorang warga Sampit. (KLIK.SAMPIT)