KLIK.SAMPIT- Lembaga Swadaya Masyarakat Lentera Kartini menanggapi kasus ibu bunuh anak kandung yang terjadi di Jalan jenderal Sudirman Kilometer 3 Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Saya belum tahu persis peristiwanya, hanya melihat yang beredar di media sosial. Kalau dilihat dari pemberitaan yang beredar kemungkinan besar si ibu mengalami depresi berat," kata Ketua LSM Lentera Kartini Kotim Forisni Aprilista, Kamis (8/6).

Ia menyebut, depresi yang dialami si ibu bisa di sebabkan banyak hal. Menurutnya, tanda- tanda depresi si ibu tersebut sudah bisa dilihat oleh keluarga terdekatnya. Sehingga bisa segera ditangani dan mencegah hal buruk terjadi.

"Ini bisa diketahui dengan pemeriksaan dokter ahli kejiwaan agar bisa segera ditangani dan mencegah hal buruk terjadi," katanya. 

Lanjutnya, seorang ibu yang depresi harusnya tidak dibiarkan mengasuh anaknya sendirian. Peran serta keluarga terdekat, terutama suami dan lingkungan terdekat sangat penting bagi kesehatan jiwa si ibu dan juga keselamatan anaknya.

"Saya kira jika hal ini terdeteksi dari awal maka peristiwa tragis yang menimpa si anak ini harusnya bisa dicegah," tandasnya.

Ia menambahkan, untuk antisipasi dan menekan permasalah tersebut, diperlukan sinergitas semua pihak terkait. Pasalnya saat ini juga banyak ibu- ibu yang mengalami depresi pascamelahirkan salah satunya yakni baby blues dan depresi lainnya.

"Ini biasanya menimpa ibu-ibu yang baru melahirkan jadi peran semua pihak terkait sangat penting memberikan pendampingan bagi ibu yang baru melahirkan," pungkas dia. (KLIK-RED)