KLIK. PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah, Sugianto Sabran meminta, agar rumah sakit memberikan prioritas pelayanan kesehatan kepada masyarakat korban banjir, yang saat ini sebagian sudah diungsikan ke tempat yang aman.

Berbagai macam penyakit menjadi ancaman di tengah kondisi banjir sekarang ini. Terlebih di tengah pandemi Covid-19, kesehatan masyarakat korban banjir harus dipantau oleh seluruh rumah sakit yang ada di daerah. 

“Banjir tentu berdampak juga pada kesehatan warga, jangan sampai ada warga yang sakit tidak mendapat layanan kesehatan yang layak, segera laporkan atau datang langsung ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapat penanganan lebih lanjut,” katanya melalui rilis yang diterima hari ini, Rabu (17/11).

Tiap rumah sakit harus melakukan pelayanan kesehatan jemput bola untuk membantu warga yang sakit khususnya warga terdampak banjir. Artinya petugas kesehatan harus memantau kondisi kesehatan warga, tanpa harus menunggu warga datang ke rumah sakit.

“Saya pastikan pemerintah hadir di tengah-tengah masyarakat pada saat bencana alam seperti ini. Selain memastikan kebutuhan pokok, saya pastikan layanan kesehatan diberi secara prioritas,” kata dia.

Terkait arahan itu, Direktur RSUD Doris Sylvanus, Yayu Indriati menyampaikan, pihaknya sudah melakukan penanganan kesehatan sesuai dengan arahan gubernur. Pihak rumah sakit baru saja melakukan evakuasi terhadap tiga orang warga yang mengalami keluhan sakit untuk dibawa ke rumah sakit, serta seorang warga yang mengalami katarak untuk dilakukan penanganan lanjutan.

Untuk pelayanan lebih lanjut, rumah sakit tidak hanya menyiagakan tim, tapi pihaknya juga menyertakan nomor telepon informasi dan humas  dalam memudahkan pelayanan dan pelaporan di nomor 0811-5230-044.

“Kami juga turut prihatin dengan kondisi banjir yang luas ini, maka dari itu rumah sakit juga siap menerima rujukan korban banjir, hingga mengarahkan petugas dan tim kesehatan serta ambulans untuk membantu warga,” tuturnya. (KLIK-RED)