KLIK.SAMPIT- Banjir masih kerap terjadi di sejumlah ruas jalan Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, setelah diguyur hujan. Baik ketika intensitas hujan lama maupun hujan sedang.

Parahnya, banjir menggenangi jalanan padat penduduk. Sehingga tidak jarang kondisi ini menghambat aktifitas masyarakat setempat. Salah satunya seperti di Jalan Pelita, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang.

"Di Jalan Pelita ini, setiap hujan lebat dan dengan waktu yang cukup lama pasti selalu digenangi banjir," kata salah seorang pemilik toko di kawasan itu, kata Abi Senin sore (1/4).

Menurut dia, di kawasan tersebut banyak berdiri pertokoan. Akibat kondisi ini tidak jarang beberapa warga mengurungkan niatnya untuk berbelanja lantaran kondisi ruas jalan yang banjir.

"Mereka jadi malas kalau ada genangan air, tentu berdampak pada omzet kami," keluhnya.

Dia mengatakan kondisi banjir seperti ini diduga diakibatkan salah satunya drainase di kawasan itu tidak mengalir dengan baik. Kemudian mengakibatkan banjir bahkan hanya dengan hujan yang terjadi selama kurang lebih 3 jam.

"Air tidak mengalir dengan baik di drainase sehingga air meluap kejalan," terangnya.

Dengan kondisi seperti ini, tentunya warga setempat berharap pemerintah daerah memiliki solusi untuk mengatasi banjir tersebut. Apalagi di kawasan ini tidak hanya banyak pertokoan yang merupakan kegiatan ekonomi masyarakat. Namun juga terdapat sejumlah permukiman warga sekolah, pondok pesantren dan rumah ibadah.

"Karena banjir ini sudah seringkali terjadi bahkan warga setempat juga sudah mulai bosan. Padahal di sini padat penduduk tentu aktifitas warga jadi terganggu akibat kondisi banjir ini tidak jarang kendaraan juga mogok kalau debit air mulai tinggi. Kami berharap pemerintah punya solusi terhadap permasalahan ini," pungkas Abi.

Adapun pantauan klikkalteng.id pada Senin sore (1/4) selain jalan Pelita, air juga menggenangi sejumlah Jalan lainnya seperti Jalan Suprapto Selatan, Jalan DI Penjaitan, Jalan Kenan Sandan dan Jalan Desmon Ali juga ikut tergenang. (KLIK-RED)