KLIK. SAMPIT - Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang saat ini telah memanggil dua orang saksi untuk menjalani pemeriksaan atas kasus keracunan massal yang terjadi di Pondok Pesantren Nurul Jannah, Minggu (18/7) kemarin.

Dalam pemeriksaan tersebut, terlihat dua orang hadir untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Dari dua orang tersebut, satu di antaranya salah seorang wali santriwati yang diduga sebagai pemberi makanan berupa soto.

Di depan Polisi, pria yang masih belum diketahui namanya itu mengaku terkejut dan tak menyangka apa yang telah terjadi dengan puluhan santriwati Nurul Jannah tersebut.

”Enggak menyangka juga sih pak,” ujar pria mengenakan masker berwarna kuning saat menjalani pemeriksaan di ruang Unit Reskrim Polsek Ketapang.

Sementara, ia menjelaskan kalau makanan berupa soto itu ia berikan sejak Jumat (16/7) sekitar pukul 22.00 WIB malam. Dan makanan tersebut merupakan makanan sisa acara tahlilan.

Sebelumnya, ia sudah sering menyumbangkan makanan untuk para santri. Namun, baru kali ini kalau makanan yang ia berikan justru membawa belasan santriwati harus menjalani perawatan lantaran mengalami keracunan.

”Anehnya, anak saya yang berada di Ponpes itu tidak mengalami keracunan. Padahal ia juga ikut menyantapnya,” jelas pria tersebut kepada petugas.

Terpisah, Kapolsek Ketapang AKP Samsul Bahri mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil pihak Ponpes untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

”Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut. Untuk sementara, kami masih memanggil dua orang untuk menjalani pemeriksaan. Jadi, biarkan kami bekerja dahulu. Selanjutnya, nanti akan kami sampaikan,” tandasnya.(KLIK-RED)