KLIK. PURUK CAHU— Memerhatikan kondisi kebutuhan gizi balita dari keluarga kurang mampu, menjadi tanggungjawab pemerintah. Pemerintah ditingkat desa diminta untuk lebih memantau hal ini, sebab mereka adalah ujung tombak pemerintahan ditingkat bawah.

Hal ini disampaikan oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kabupaten Mura, Lynda Kristiane Perdie, saat menyerahkan susu formula kepada balita di Kelurahan Beriwit, Kecamatan Murung, Jumat (13/8).

Lynda menyampaikan, dalam mencerdaskan anak tentu harus dibentuk dari dalam bayi, sehingga tidak serta merta dilahirkan menjadi anak yang cerdas.

"Termasuk juga ketika ibu hamil harus diperhatikan kebutuhan gizinya, sehingga janin dalam bayinya juga memperoleh gizi yang baik," ujar Lynda.

Dalam hal ini keluarga, terutama orangtua tentu harus mengetahui agar bayi mereka sehat ketika lahir, dan terus diperhatikan gizinya ketika tumbuh kembang.

"Saya tidak henti-hentinya meminta kepada kepala desa melaui ibu-ibu PKK, agar dapat memperhatikan gizi ibu hamil, balita, batita supaya dibantu pemberian susu misalnya, terutama kepada keluarga yang kurang mampu," pinta Lynda.

Karena dalam pelaksanaan, tidak semua desa yang peka terhadap kondisi sosial ini, sehingga harus didorong dan terus diingatkan agar mereka lebih peduli lagi.

"Langkah ini salah satu upaya untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak murung raya," pungkas Lynda. (KLIK-RED)