KLIK. PALANGKA RAYA – Wakil Gubernur Kalteng, Edy Pratowo mengatakan, pemerintah patut bersyukur karena capaian vaksinasi dosis satu di seluruh kabupaten dan kota sudah berada pada posisi 80 persen lebih.
Kendati demikian, pemerintah tetap memberi catatan untuk capaian vaksinasi dosis dua karena ada tujuh kabupaten yang capaiannya masih di bawah 70 persen. Kepada daerah yang capaiannya masih rendah itu, pemerintah menuntut untuk mempercepat kegiatan vaksinasinya.
“Saya tegaskan sekali lagi, kalau vaksinasi sangat penting untuk kecepatan kita dalam pemulihan kehidupan sosial dan pemulihan perekonomian,” kata dia, Jumat (25/3)
Tujuh kabupaten dengan capaian vaksinasi dosis dua di bawah 70 persen, yakni di antaranya Kabupaten Katingan 69,46 persen, Kotawaringin Timur 68,67 persen, Barito Selatan 68,44 persen, Barito Utara 67,73 persen, Pulang Pisau 67,06 persen, Murung Raya 66,66 persen dan Kabupaten Gunung Mas 53,53 persen.
“Maka dari itu pemerintah provinsi meminta kabupaten-kabupaten ini segera memacu vaksinasi dosis lengkap supaya meningkatkan kekebalan kelompok di masyarakat,” katanya mengingatkan.
Salah satu yang perlu diperhatikan berkaitan dengan percepatan vaksinasi dosis dua itu, yakni dengan mendorong capaian vaksinasi per kecamatan. Menurut Edy mendorong capaian vaksinasi pada tingkat kecamatan ini penting karena akan berdampak baik terhadap capaian vaksinasi secara daerah.
Wagub mengemukankan, dari hasil pemetaan yang dilakukan Satgas Covid-19 Kalteng, kecamatan yang capaian dosis satu masih di bawah 80 persen sebanyak 42 kecamatan atau 30,88 persen, tersebar di seluruh kabupaten dan kota kecuali Kabupaten Sukamara yang seluruh kecamatannya sudah di atas 80 persen.
“Sedangkan kecamatan yang capaian dosis dua masih dibawah 70 persen sebanyak 77 kecamatan atau 56,62 persen, tersebar di seluruh kabupaten dan kota,” kata dia.
Edy Pratowo menegaskan, penting untuk diperhatikan seluruh kepala daerah supaya melakukan akselerasi vaksinasi pada kecamatan-kecamatan yang masih rendah, sehingga capaian vaksinasi merata pada seluruh kecamatan.
“Kalau bisa lakukan pemetaan, sehingga semakin terlihat dengan jelas dan kita juga bisa lebih fokus dalam melakukan intervensi percepatan vaksinasi,” katanya mengakhiri. (KLIK-RED)
