KLIK.SAMPIT - Kalangan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur menyebutkan hampir semua pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG) atau elpiji di daerah itu nakal. Sebab masih menjual gas dengan haga di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditentukan pemerintah. 

LAnggota DPRD Kotim, SP Lumban Gaol menyebutkan, subsidi elpiji tabung 3 kilogram ditetapkan oleh pemerintah daerah dengan harapan gas yang disubsidi itu bisa meringankan beban masyarakat kurang mampu.

Hal itu ujarnya, melalui penetapan HET yang sudah ditetapkan oleh pemerintah. Sehingga penjualan seharusnya sesuai dengan HET tersebut agar tujuan dari subsidi memang benar terwujud sebagaimana mestinya.

"Sayangnya, sudah menjadi rahasia umum bahwa pangkalan elpiji di daerah ini banyak yang menjual di atas HET," kata Politisi Partai Demokrat ini, Senin (25/4).

Bahkan katanya, harga naik lagi ketika elpiji bersubsidi itu dijual oleh pedagang eceran, sehingga membebani masyarakat yang kurang mampu yang memang menjadi sasaran program tersebut.

"Tingginya harga ini sudah berlangsung lama, bahkan harga di eceran bisa melonjak tajam saat permintaan meningkat, seperti saat momen perayaan hari-hari besar keagamaan," sebutnya. (KLIK-RED /*)