KLIK.SAMPIT- Jasad seorang warga Desa Luwuk Bunter, Kecamatan Cempaga, Kabupaten Kotawaringin Timur yang sebelumnya dikabarkan tenggelam di perairan Sungai Cempaga akhirnya ditemukan, Senin pagi (11/3). Korban ditemukan meninggal dunia.
"Korban ditemukan tidak jauh dari titik awal dari sekitar saat korban tenggelam," ucap Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim Multazam.
Adapun pencarian terhadap korban sudah dilakukan selama 3 hari ini. Pencarian ini telah dilakukan sejak Sabtu (9/3) malam dengan penerangan terbatas dan hingga pagi ini Senin (11/3) akhirnya mereka menemukan korban tersebut.
Multazam menjelaskan, korban tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada pagi hari dan langsung dievakuasi menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Murjani Sampit.
"Jadi korban itu muncul ke permukaan air itu pada saat setelah kawan-kawan selesai sarapan pagi. Setelah itu korban langsung di bawa ke RSUD dr Murjani Sampit untuk dilakukan visum et refertum," terangnya.
Sebelumnya diberitakan bahwa ada seorang warga diduga tenggelam dan Menurut Multazam, identitas orang tenggelam ini belum juga diketahui, Namun berdasarkan keterangan warga Desa setempat korban ini diduga orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Karena menurut warga korban ini saat ditanya dalam beberapa kali pertanyaan antara ditanyakan dengan yang dijawab itu berbeda," ujarnya.
Kemudian, korban ini tenggelam dengan pakaian lengkap menggunakan celana jins dan pakaiannya berwarna biru, orangnya tinggi kurang lebih sekitar 165 hingga 170 sentimeter, postur badan agak berisi, rambut ikal, warna kulit coklat, Kalau melihat dari ciri-ciri fisiknya, korban ini berasal dari daerah-daerah timor.
"Kita bersyukur korban sudah ditemukan. Dengan ditemukannya korban maka operasinya dinyatakan selesai dan ditutup," imbuh Multazam.
Adapun operasi SAR yang terlibat dalam pencarian ini antara lain Tim Rescue Kantor Pencarian dan Pertolongan ( Basarnas), Bujis BPBD Kotim, PMI, Polsek Cempaga, Koramil, Pemerintah Kecamatan Cemoaga dan desa setempat
Sementara iru, Wakil Bupati Kotawaringin Timur yang turun memantau pencarian korban mengaku prihatin atas kejadian yang menimpa warga teraebut.
"Saya atas nama pemerintah daerah dan pribadi ikut prihatin atas kejadian yang menimpa warga kita ini," ucap Irawati.
Hal ini disampaikan saat dirinya bersama pihak tim petugas gabungan yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDBD) Kotim, Pol Airud, Basarnas, Palang Merah Indonesia Kotim, pihak pemerintah Kecamatan dan desa setempat melakukan pencarian korban tenggelam di perairan Sungai Cempaga, Minggu sore (10/3). (KLIK-RED)
