KLIK.SAMPIT - Peternak ikan lele di Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Mat Tholil, mengalami kerugian puluhan juta rupiah karena tambaknya jebol akibat banjir. 

Peternak di Jalan Sampurna Barat, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, ini pun hanya bisa pasrah atas kerugian yang dialaminya. Lele di tambaknya keluar dan kabur ke genangan banjir di sekitar wilayah itu. 

"Padahal Minggu ini rencananya saya mau panen 2 tambak, tapi akibat banjir ini ikan di 12 tambak milik saya semua ikannya malah hilang," ucap Tholil Kamis (2/5).

Ia menerangkan, dalam 1 tambak tersebut masing-masing berisi di atas 5.000 bibit ikan lele. Sebelum belum banjir Tholil sempat panen di 2 tambak atau sekitar 500 kilogram ikan lele. 

"Biasanya itu kalau sudah panen orangnya langsung mengambil kesini, dan harganya itu Rp22 ribu per kilogram. Dan tambak ikan lele saya pada bulan ini padahal panennya akan terjadi 2 minggu berturut-turut," ujarnya. 

Ia juga mengaku sudah mengalami kerugian sekitar 760 kiogram ikan lele pada banjir sebelumnya. Dan pada banjir hari ini yang disebabkan hujan lebat pada malam tadi dirinya kembali mengalami kerugian sekitar 3 ton ikan lele. 

"Kalau ditotalkan itu sekitar 3 ton lebih dan kalau dirupiah kemungkinan sampai Rp80 juta," terangnya.

Dalam musibah ini, dirinya hanya berharap kepada Pemerintah Kabupaten Kotim agar bisa mengurangi dampak banjir akibat intensitas hujan yang tinggi. 

"Saya tidak menyalahkan pemerintah daerah, karena ini juga faktor dari alam. Tapi kalau bisa saya berharap kepada pemerintah berusaha agar nantinya bencana banjir ini bisa berkurang di tempat kami ke depannya," tandasnya. 

Akibat banjir dan meluapkan ribuan ikan lele di tambak milik Tholil, warga sekitar pun berbondong-bondong memanfaatkan momen tersebut dengan cara memancing ikan tersebut. Sebagian dari mereka telah berhasil membawa pulang lele yang berukuran besar. (KLIK-RED)