KLIK.SAMPIT - Program pembangunan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) hingga tak dimungkiri masih belum merata. Salah satu penyebabnya adalah keterbatasan anggaran. 

Terlebih sejak pandemi Covid­-19 melanda, program pembangunan fisik makin berkurang, bahkan ada desa yang sama sekali tidak kebagian program pembangunan.

"Tidak meratanya program pembangunan fisik terus dikeluhkan masyarakat," ungkap Ketua Fraksi Gerindra DPRD Kotim, Ary Dewar, Selasa (24/5).

Ia menegaskan, akan terus menyuarakan usulan dari masyarakat yang belum terealisasi kepada pemerintah daerah. Hal ini ujarnya, sebagai bentuk upaya dan tanggung jawab dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, khususnya di daerah konstituennya. 

Menurutnya, sudah seharusnya pula usulan masyarakat itu diperjuangkan karena masyarakat setempat merupakan pemilih saat pemilu kepala daerah lalu.

“Tolong pertimbangkan dengan benar setiap usulan masyarakat ini. Jangan sampai jadi kebiasaan, usulan dicatat tapi tidak dilaksanakan. Sia-sia saja kami reses dan menyampaikan aspirasi masyarakat kalau tidak ditanggapi,” tegasnya. 

Ary juga mengusulkan agar pemerintah memeratakan pembangunan melalui satu program pembangunan di setiap desa.

“Ini supaya seluruh desa tersentuh pembangunan. Setiap tahun harus ada. Soal nilai anggarannya, kita sesuaikan dengan kondisi kemampuan keuangan daerah,” kata Ary Dewar.(KLIK-RED /*)