Home News Opini Pilkada 2024 Bakal Digelar, ini Pesan Kawula Muda untuk Pemimpin Kotim ke Depan

Pilkada 2024 Bakal Digelar, ini Pesan Kawula Muda untuk Pemimpin Kotim ke Depan

  Sugianto   | Sabtu , 20 April 2024
f0a71032d1763187161d91e12481676b.jpg
Ketua PC PMII Sampit Muhammad Risky.

KLIK.SAMPIT- Pemilihan Kepala Daerah 2024 bakal digelar Rabu (27/11) mendatang. Namun tahapannya telah bergulir. Sejumlah harapan pun dari kawula muda di Kabupaten Kotawaringin Timur diutarakan bagi pemimpin yang terpilih nanti. 

Adapun rilis KPU Pemungutan suara serentak nasional dalam pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, wali kota dan wakil wali kota, dilaksanakan pada Rabu (27/11) mendatang.

"Sebagai anak muda yang punya hak suara. Kita juga harus bisa ambil peran dan pemuda harus melek politik," ucap Ketua PC PMII Sampit, Muhammad Risky, Jumat (19/4).

Ia meniliai anak-anak muda terlalu mudah untuk ditunggangi oleh oknum pemangku kepentingan tertentu apalagi di situasi politik saat ini dan jangan sampai jadi bahan eksploitasi bagi pemangku kepentingan.

"Gen Z hampir mayoritas kaum muda. Maka sudah seyogyanya ini strategi bagi para pemangku kepentingan untuk mendapatkan suara. Jangan sampai kita jadi bahan eksploitasi bagi pemangku kepentingan," ujar Risky.

Ia juga meminta teman-teman sejawatnya itu untuk bersikap kritis dan tidak mudah termakan isu-isu kebodohan hingga kebencian yang berlebih seperti yang ramai di media sosial. Lantaran generasi z menjadi mayoritas pemilih pada pilkada nanti.

"Maka wajib hukumnya bagi generasi z untuk melek politik," tegas Risky.

Selain itu meurutnya sebagai anak muda juga harus mengenal sosok pemimpin yang bakal memimpin daerah ke depannya. Misalnya terkait persoalan dan keluhan masyarakat terhadap pemerintah daerah saat ini dan memang selalu ada siapapun pemimpinnya. 

Melihat dari kinerja pemerintah daerah sudah cukup baik tapi banyak hal yang harus dikoreksi kembali. Ia mencontohkan lapangan pekerjaan karena menurut data Badan Pusat Statistik Kalteng, Kotim merupakan penduduk miskin terbanyak di Kalteng.

"Sebagai anak muda hal semacam ini harus di perhatikan buat pemimpin ke depannya karna menyangkut kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

Selain itu terkait persoalan pembangunan infrastruktur yang masih belum memadai dan pelayanan kesehatan yang juga masih banyak dikeluhkan masyarakat.

"Saya kira pemimpin ke depannya yang pasti poin pertama harus bisa memahami dan mengerti apa kebutuhan dan harapan masyarakat. Selanjutnya pemimpin itu harus dapat dipercaya dari semua apa yang disampaikan terkait janji politiknya dan harus menyampaikan sebuah informasi yang menjadi kebenaran serta mampu memberikan solusi persoalan masyarakat," demikian Risky. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami