Home Pemerintah Kotawaringin Timur Kotim Harus Capai Target 67.000 Lebih Sasaran Vaksin

Kotim Harus Capai Target 67.000 Lebih Sasaran Vaksin

  Redaksi   | Kamis , 01 Juli 2021
364124b04409bc5d95c1e81a4debb6ce.jpg
ILUSTRASI.NET

KLK. SAMPIT— Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur menargetkan capaian vaksinasi Covid-19 mencapai lebih dari 67.000 sasaran. Namun, ketersediaan vaksin masih menjadi kendala pencapaiannya.

"Kita punya target 67.000 lebih harus tercapai. Dalam pekan ini berapa vaksin yang di-dropping provinsi harus kita habiskan," kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, Kamis (1/7).

Pendistribusian vaksin Covid-19 menjadi kendala masih rendahnya target vaksinasi yang harus dicapai kabupaten ini. Sementara antusiasme masyarakat untuk menerima vaksin cukup tinggi.

Satu puskesmas ditargetkan memberikan suntik vaksin pada 150 orang setiap harinya. Tapi karena keterbatasan vaksin, target itu tidak bisa terpenuhi.

"Alhamdulillah antusiasme tinggi, tapi tidak diimbangi dengan ketersediaan vaksin yang ada di Kotim. Kekurangan vaksin itu tidak hanya di Kotim tapi memang terjadi di seluruh Indonesia," ungkapnya.

Kondisi kurangnya stok vaksin di fasilitas kesehatan yang melayani kegiatan vaksinasi sering kali menimbulkan kerumunan hingga mendapatkan keluhan dari masyarakat. Tidak sedikit masyarakat yang merasa kecewa karena gagal divaksin dengan alasan kehabisan.

"Saat ini laju pelaksanaan vaksinasi tidak diimbangi dengan adanya vaksin. Sehingga kita tidak memungkiri ada keluhan dari masyarakat bahwa vaksin habis, terjadinya kerumunan di Puskesmas karena ingin  mendapatkan vaksinasi," kata Umar.

Dirinya menjelaskan untuk memenuhi kebutuhan vaksin Covid-19 di setiap fasilitas layanan kesehatan, pihaknya terus mengajukan permintaan vaksin. Apabila stok vaksin di wilayah mulai menipis namun lagi-lagi pihaknya hanya bisa mengajukan, tetapi provinsi yang menentukan jumlah dosis vaksin yang akan didistribusikan.

"Koordinasi kami untuk permintaan vaksin seperti ini, Kapolres minta ke Kapolri, Dandim minta ke Danrem, Bupati minta ke Gubernur, saya minta ke Dinkes Provinsi, jadi semua berkoordinasi. Hingga saat ini dukungan stakeholder sudah luar biasa," pungkasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami