Home Pemerintah Kotawaringin Timur Pemkab Kotim Targetkan Peningkatan Partisipasi Pelajar dan Mahasiswa dalam Pemilu 2024

Pemkab Kotim Targetkan Peningkatan Partisipasi Pelajar dan Mahasiswa dalam Pemilu 2024

  Redaksi   | Minggu , 22 Agustus 2021
fb6f2b33bdde4263cab384673b2d8e3f.jpg
Bupati Kotim Halikinnor ketika diwawancari terkait pemilihan umum serentak 2024.

KLIK.SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) bersama Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat menargetkan para pelajar, mulai dari SMP hingga SMA, dan mahasiswa untuk menerima pendidikan pemilih pemula. Ini dalam upaya meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pemilihan umum (pemilu) serentak 2024,  Mengingat beberapa periode pemilu yang lalu, persentase partisipasi masyarakat Kotim masih di bawah standar rata-rata Pemerintah Pusat.

“Karena mungkin saat ini mereka yang masih duduk di bangku SMA tidak berpikir tentang hal itu, tapi nanti kedepannya, cepat atau lambat, mereka akan dewasa dan masuk kelingkungan itu juga,” kata Halikinnor, Bupati Kotim, Minggu (22/8).

Halikinnor menjelaskan potensi suara dari kalangan pelajar dan mahasiswa ini sangat besar, mencapai 3 juta jiwa se-Indonesia. Hal ini tentu akan sangat berpengaruh apabila digunakan dalam pemilu serentak 2024 mendatang.

Oleh karena itu, dengan pendidikan pemilih pemula ini diharapkan dapat memberi pemahaman dan kesadaran bagi generasi muda akan pentingnya suara yang mereka berikan dalam pemilu. Bukan hanya sekedar memilih pemimpin suatu daerah atau bangsa, melainkan tentang kemajuan pembangunan daerah mereka di masa depan.

 “Sangat penting karena jumlah mereka cukup besar, setiap satu suara sangat menentukan bagaimana masa depan daerah mereka untuk 5 tahun kedepannya,” imbuhnya.

Di samping itu ia berharap dengan pendidikan pemilih pemulai ini dapat meningkatkan persentase pemilih di Kotim pada pemilu 2024 mendatang, hingga menembus standar rata-rata dari Pemerintah Pusat. Adapun, pada tahun 2015 dilaporkan tingkat partisipasi masyarakat Kotim dalam pemilihan umum hanya 50,9 persen. Kemudian pada tahun 2020 sebanyak 65,22 persen. Ada peningkatan, namun masih di bawah standar, yakni 70 persen. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami