KLIK. SAMPIT – Anggota Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Dadang H Syamsu, mendukung pembelajaran tatap muka yang mulai digelar.
Menurut Dadang, pelajaran tatap muka (PTM) ini merupakan kerinduan dari masyarakat dan peserta didik saat ini.
Hampir selama 17 bulan siswa melakukan pembelajaran secara daring, yang mana dinilai metode ini tidak maksimal dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Sebab para siswa tidak dapat ditangani secara langsung oleh guru, sehingga tidak ada interaksi mendidik secara langsung.
“Pada dasarnya saya mendukung kebijakan tatap muka, ini dengan catatan bahwasanya Protokol Kesehatan (Prokes) betul-betul dilaksanakan dan teknisnya harus menyesuaikan dengan rekomendasi dari satgas Covid-19,” jelas Dadang, Senin (30/8).
Dengan digelarnya PTM ini, maka pihak sekolah bertanggungjawab untuk mengawasi penerapan Prokes yang disiplin di sekolah. Teknis untuk menggelar PTM harus memerhatikan Prokes, jangan sampai terjadi penulran Covid-19 di sekolah.
“Kegiatan belajar mengajar bisa dilaksanakan, karena hal tersebut merupakan hal yang penting. Sedangkan untuk urusan ekskul saya kira perlu pertimbangan untuk bisa dilaksanakan ditengah,” ujarnya.
Dadang juga menyarankan, jika masih ada orangtua yang tidak ingin anaknya mengikuti PTM, maka pihak sekolah tetap harus menggelar daring. Maka teknisnya harus diatur sedemikian rupa, agar tidak menjadi masalah.
“Jangan ada pemaksaan kepada siswa yang masih belum bersedia ke sekolah, dan sekolah memastikan mereka yang masih belajar dari rumah tetap mendapatkan haknya untuk belajar,” tandasnya. (KLIK-RED)