KLIK. SAMPIT – Ketua DPRD Kotim, Rinie Anderson, mengapresiasi, inovasi yang dilakukan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kotim, ditengah keterbatasan anggaran dan kondisi pandemi saat ini. Mereka mampu membangun pembuatan pupuk kompos,yang berbahan dasar sampah.

“Saya cukup mengapresiasi dan kaget dengan inovasi yang dilakukan DLH. Mereka sangat kreatif untuk membuat pupuk kompos dari sampah yang dibuang masyarakat dan dikelola mereka untuk di penggunaan lain,” jelas Rinie, Sabtu (4/9).

Keberadaan pupuk kompos ini perlu untuk dikembangkan ke depannya. Terlebih bahan yang digunakan berasal dari limbah sampah, yang diolah sedemikian rupa sehingga bisa menghasilkan pupuk bernilai.

Pihaknya juga akan mendorong pemerintah untuk bisa melihat sektor ini. Terlebih sampah itu kan penilaian orang jijik, kotor, dan lain sebagainya. Namun, dibalik itu semua bernilai dan bermanfaat bagi tumbuh-tumbuhan pula.

“Bisa jadi pupuk organik, bisa digunakan oleh para petani di Kotim. Sehingga mereka tidak lagi bergantung pada pupuk yang dikirim dari luar daerah. Tentunya dengan pupuk kompos ini akan meringankan biaya produksi mereka,” terangnya.

Hal ini akan sangat luar biasa jika dikembangkan dengan baik, dikelola secara profesional serta ada pasar yang jelas untuk menjual hasil kompos yang dibuat oleh DLH ini. (KLIK-RED)