Home Pemerintah Kotawaringin Timur Sekian Lama Kenal di Medsos PGRI Kotim dan Tabalong Akhirnya Bertemu

Sekian Lama Kenal di Medsos PGRI Kotim dan Tabalong Akhirnya Bertemu

  Dimas Suma Fember   | Minggu , 24 Juli 2022
8799d988255d25dc2e5c5a80e666287f.jpg
Pemkab Kotim, PGRI Kotim, dan PGRI Tabalong berfoto bersama pada acara silaturahmi di rumah jabatan bupati Kotim.

KLIK.SAMPIT - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Tabalong melakukan kunjungan ke PGRI Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Kegiatan ini bertujuan membangun silaturahmi antarinsan cendekiawan PGRI di tengah rutinitas pekerjaan. 
Kunjungan ini pun bisa dikatakan perdana bagi pengurus dan anggota PGRI Tabalong dan Kotim bertatap muka langsung, setelah sekian lama berteman melalui grup media sosial (medsos) PGRI.
Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Tabalong, Tonie Marwan, mengaku salut dan terharu dengan sambutan yang luar biasa dari jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotim. 
Tak hanya pengurus dan anggota PGRI Kotim, tapi turut hadir sejumlah pejabat daerah, seperti Wakil Bupati (Wabup) Kotim, Irawati, Plt Kepala Disdik Kotim, Susiawati, dan jajarannya yang turut menyambut kehadiran rombongan PGRI Tabalong.
“Kami sangat berterima kasih, ditengah kesibukannya Pemkab Kotim, khususnya Wabup, menyempatkan diri menyambut kami ditengah kesibukannya. Ini merupakan wujud apresiasi bahwa derajat pendidik itu memang patut dihormati,” tuturnya, pada acara penyambutan sekaligus perpisahan yang digelar di aula rumah jabatan bupati setempat, Minggu (24/7).
Rombongan PGRI Tabalong yang terdiri dari 135 orang tiba di Sampit pada Jumat (22/7) lalu. 
Perjalanan panjang yang harus mereka tempuh dengan durasi kurang lebih 12 jam melalui jalur darat tak pelak membuat mereka lelah. Namun, menurutnya semua rasa lelah itu terbayar ketika tiba di kota yang memiliki julukan Kota Mentaya ini.
Budaya dan sambutan hangat masyarakat di wilayah ini menjadi magnet yang dapat menghilangkan rasa lelah yang mereka alami.
Di samping itu, berkunjung ke Kota Sampit semakin membuka mata mereka bahwa Kalimantan Tengah merupakan provinsi yang luas dan kaya akan adat dan budaya.
“Kalau nama Sampit memang sudah cukup familiar bagi kami, tapi hanya sekadar nama saja. Hampir 90 persen anggota yang ikut belum pernah ke Sampit. Ketika sampai di sini kami takjub. Kami jadi tahu Sampit secara nyata dan kenal Kabupaten Kotim,” kisahnya.
Selain itu, kunjungan ini dalam rangka sharing atau berbagi informasi dan pengalaman sesama anggota PGRI Tabalong dan Kotim, dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
Ia berharap melalui kegiatan ini dapat memupuk rasa persaudaraan dengan PGRI Kotim dan melangkah bersama memajukan organisasi yang menaungi para tenaga pendidik tersebut.
Sementara itu, Ketua Pengurus PGRI Kotim, Suparmadi, menuturkan di luar tujuan yang dikabarkan tersebut, dengan kunjungan rombongan dari Tabalong ini merupakan kesempatan bagi pihaknya untuk mempromosikan objek wisata daerah ini agar bisa lebih dikenal masyarakat luas. 
Makanya, pada hari pertama kedatangan pihaknya langsung mengajak rombongan untuk berwisata ke Pantai Ujung Pandaran yang menjadi destinasi wisata unggulan Kotim.
Selanjutnya, pihaknya juga mengajak rombongan berkunjung ke Ikon Jelawat yang menjadi ikon Kota Sampit, serta mencicipi berbagai kuliner khas daerah.
“Sebagai mitra Pemkab Kotim, kami juga punya peran membantu mempromosikan produk lokal maupun tempat wisata di daerah ini. Menyampaikan ke masyarakat luas bahwa kita di Kotim punya banyak tempat bagus untuk dikunjungi,” jelasnya.
Untuk mengisi kegiatan pada kunjungan PGRI Tabalong ini pihaknya juga mengadakan berbagai kegiatan olahraga, seperti bulu tangkis, sepak bola, dan bola voli. Tujuannya untuk memperdalam rasa kebersamaan dan persaudaraan sebagai sesama bagian PGRI. 
Pihaknya juga saling berbagi tips untuk membangun hubungan baik dengan Pemkab di wilayah masing-masing. Karena sebagai mitra Pemkab, pihaknya harus bisa memberikan masukan dan pemikiran untuk mengelola pendidikan dengan baik dan menyiapkan generasi muda yang berkualitas.
“Intinya kita sama-sama belajar. Maka dari itu, kami berencana mengadakan kunjungan balik beberapa bulan kedepan, supaya kami bisa belajar juga dengan kondisi di Tabalong. Tapi untuk itu kami perlu berkoordinasi dengan pengurus PGRI baik tingkat kabupaten maupun kecamatan, serta meminta persetujuan bupati,” pungkasnya. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami