Home Pemerintah Kotawaringin Timur Dua Jembatan Rusak di Mentaya Hilir Selatan Mulai Diperbaiki

Dua Jembatan Rusak di Mentaya Hilir Selatan Mulai Diperbaiki

  Redaksi   | Jumat , 26 Agustus 2022
f0838cbcaa423bf040256d08eaf19ccf.jpg
Perbaikan darurat terhadap jembatan kayu di Mentaya Hilir Selatan, mulai dilaksanakan.

KLIK.SAMPIT -  Dua jembatan penghubung antardesa di Kecamatan Mentaya Hilir Selatan yang mengalami rusak parah yakni Jembatan Sungai Jejangkit Desa Jaya Kelapa dan Jembatan Basirih Hulu, mulai diperbaiki. 

Hal ini pun disambut dengan gembira oleh masyarakat desa yang memanfaatkan jembatan itu sebagai akses utama mereka. Mereka juga berterimakasih kepada Bupati Kotawaringin Timur, Halikinnor, yang cepat merespons kesulitan mereka.

"Kami warga Desa Jaya Kelapa, sangat berterima kasih kepada Pak Bupati dan Pak Sekda yang telah melihat langsung kondisi jembatan. Sehingga jembatan mulai diperbaiki," ungkap Kepala Desa Jaya Kelapa, Muliyadi, Jumat (26/8).

Hal senada juga diungkapkan Kepala Desa Basirih Hulu, Nur Yadi, pihaknya sangat bersyukur meski perbaikan jembatan ini sifatnya sementara, namun ia meyakini ini akan membuat nyaman dan aman warga yang melintas. 

"Tentu kami sangat bersyukur dengan ini, warga kami yang melintas lebih aman. Sebab selama ini cukup rawan, apalagi melihat kerusakan jembatan yang cukup parah, sangat membahayakan," jelas Nur Yadi. 

Pun demikian dengan warga desa lain yang juga melintas di jembatan itu, seperti warga Desa Jaya Karet. Kepala Desa Jaya Karet, Fauzi bersyukur, jembatan sudah mulai diperbaiki. Dia berharap pengerjaan berjalan lancar hingga bisa beroperasi seperti biasa.

"Semoga pengerjaan cepat selesai dan bisa cepat operasional, hingga nanti dibangun yang permanen dan lebih kokoh," ujar Fauzi. 

Perbaikan darurat dua jembatan ini dibantu oleh Bupati Kotawaringin Timur,  Halikinnor. Pekan lalu, Sabtu (20/8) Halikinnor didampingi Sekda Kotim Fajrurrahman, dan pejabat Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRPRKP) meninjau langsung kondisi jembatan tersebut. 

Menurut Halikinnor, penanganan darurat ini perlu dilakukan sementara menunggu dianggarkan pada tahun 2023 untuk perbaikan permanennya.

"Ini perlu diatasi segera,  karena berdasarkan pengakuan warga sudah sering warga terjatuh,"  ucap Halikinnor. 

Melihat kondisi jembatan kayu yang rusak cukup parah tersebut,  Halikinnor langsung memberikan dana bantuan Rp 20 juta setiap jembatan yang diserahkan ke kepala desanya. 

"Saya minta nanti saat perbaikan agar warga desa membantu,"  imbau orang nomor satu di pemerintahan Kabupaten Kotawaringin Timur ini. 

Bantuan ini untuk penanganan darurat, agar tidak ada warga yamg menjadi korban dua jembatan yang nyaris patah dan berlubang tersebut. 

Halikinnor juga menginstruksikan agar DPUPRPRKP Kotim yang saat itu diwakili Kepala Bidang Bina Marga, Mentana, untuk memprioritaskan pembangunan dua jembatan itu. 

"Kami akan menganggarkan dua jembatan itu di tahun 2023. Supaya bisa dilelang duluan,  karena ini kerusakannya parah,"  tandasnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami