Home News Metropolis Masyarakat Sampit Mengeluh BBM Bersubsidi Naik, Tarif Taksi Travel Juga Mendadak Naik

Masyarakat Sampit Mengeluh BBM Bersubsidi Naik, Tarif Taksi Travel Juga Mendadak Naik

  Dimas Suma Fember   | Sabtu , 03 September 2022
efc6749161c30767326552f1561d3a1e.jpg
Ilustrasi.net

KLIK.SAMPIT - Masyarakat Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, turut menjerit akan kenaikan harga BBM bersubsidi yang baru diumumkan Presiden Republik Indonesia Joko Widodo, Sabtu (3/9).

Kondisi ini memicu berbagai reaksi masyarakat Kota Sampit, terutama kalangan menengah ke bawah.

“Saya sebagai mahasiswa yang menggunakan motor dari kos ke kampus sangat keberatan dengan ada kenaikan BBM subsidi,” ujar Bayu, mahasiswa di salah satu kampus swasta di Kota Sampit.

Tidak hanya itu, Faisal Umar Faruq berprofesi sebagai tukang ojek online mengeluh dengan kebijakan pemerintah yang baru ini, dikarenakan kenaikan BBM yang signifikan bisa mempengaruhi biaya pengeluaran dan pemasukan sebagai tukang ojek.

"Ini sangat kacau membuat kebijakan kenaikan BBM, pasti pengeluaran untuk BBM kami akan membengkak,” ungkapnya.

Faruq menjelaskan bahwa untuk tarif ojek online belum ada kejelasan kenaikan tarif. Sebab tarif ojek online biasanya ditentukan oleh manajemen perusahaan itu sendiri.

“Kalau untuk kenaikan tarif perusahaan yang menentukan,” ujarnya.

Sementara itu, Jamal sopir travel mengatakan bahwa kenaikan harga BBM, mempengaruhi biaya jasa tersebut yang sebelumnya Sampit - Palangka Raya Rp 150.000 kini menjadi Rp 180.000.

“Kenaikan harga tersebut sangat membenani masyarakat,” ungkapnya.

Seperti diketahui harga BBM jenis pertalite yang semula dengan harga Rp 7.650 menjadi Rp 10.000, sementara itu pertamax Rp 12.500 menjadi Rp 14.000, sedangkan solar subsidi Rp 5.150 menjadi Rp 6.800.(KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami