Home Pemerintah Kotawaringin Timur Dinkes Kotim Ingatkan Warga Waspada Penyakit Pascabanjir

Dinkes Kotim Ingatkan Warga Waspada Penyakit Pascabanjir

  Redaksi   | Selasa , 13 September 2022
d658827b0564729c01f69d0158e2a84e.jpg
Kepala Dinas Kesehatan Kotim, Umar Kaderi, saat diwawancari soal keluhan kesehatan warga di wilayah terdampak banjir.

KLIK.SAMPIT - Kepala Dinas Kesehatan, Kotawaringin Timur, Umar Kaderi mengingatkan, agar masyarakat terutama yang berada di wilayah bencana banjir untuk mewaspadai penularan penyakit pascabencana. 

"Penyakit yang rawan terjadi yakni penyakit kulit, gatal-gatal dan diare. Tapi beberapa kali banjir yang lalu itu tidak terjadi," ungkap Umar, Selasa (13/9).

Menurut pantauan Dinkes Kotim, hingga saat ini belum ada laporan masalah kesehatan yang berarti dari wilayah terdampak banjir. Kendati demikian ia berharap masyarakat untuk mewaspadainya. 

"Sampai dengan saat ini tidak ada. Hanya saja, biasanya keluhan kesehatan muncul dua pekan setelah banjir baru terdeteksi," ujarnya. 

Pihak Dinkes Kotim juga menjamin ketersediaan obat untuk potensi penularan penyakit pascabencana itu. Pihaknya telah mengantisipasi berdasarkan analisa dan antisipasi dalam pengadaannya.

"Untuk ketersediaan obat insya Allah tidak akan kekurangan kami sudah mengantisipasi sesuai dengan kasus apa saja yang terjadi, obat penyakit kulit kita sudah siap, diare juga," katanya. 

Ia juga memastikan pelayanan kesehatan di lokasi banjir tak akan lumpuh karena banjir. Ia telah menginstruksikan kepada setiap puskesmas dan pustu agar tetap berupaya melayani warga. 

"Puskesmas hanya di Tumbang Penyahuan, Kecamatan Bukit Santuai yang tergenang banjir. Itu pun karena memang sudah langganan. Insya Allah tahun depan tidak lagi karena akan kami relokasi. Pustu juga tidak ada yang terendam, hanya sebagian, itu pun hanya halamannya saja," katanya. 

Meski demikian, melihat kondisi cuaca terkini, ia berharap banjir tak akan lebih parah. Diharapkan banjir segera surut dan berbagai potensi penularan penyakit akibat banjir tidak terjadi. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami