KLIK.SAMPIT— Upacara memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) dan Hari Guru Nasional yang diikuti ratusan guru di Kotawaringin Timur (Kotim)
Upacara dipimpin oleh Wakil Bupati Kotim Irawati, di halaman Kantor Pemerintah Bupati Kotim dan dihadiri oleh berbagai perwakilan SOPD Kotim
Irawati membacakan amanat pidato Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nadiem Makarim. Disebutkannya, tahun lalu adalah tahun yang penuh ujian. Semua sektor tersandung pandemi.
“Guru dari Sabang sampai Merauke terpukul secara ekonomi, terpukul secara kesehatan, dan terpukul secara batin,” ujarnya.
Ia melanjutkan bahwa guru mau tidak mau mendatangi rumah-rumah pelajar untuk memastikan mereka
tidak ketinggalan pelajaran. Guru mau tidak mau mempelajari teknologi yang belum pernah mereka kenal.
“Guru mau tidak mau menyederhanakan kurikulum
untuk memastikan murid mereka tidak belajar di bawah tekanan,” ungkapnya.
Irawati menambahkan, saat pandemi, guru di seluruh Indonesia menangis melihat murid mereka semakin hari semakin bosan, kesepian, dan kehilangan disiplin.
“Tidak hanya tekanan psikologis karena Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), banyak guru mengalami tekanan ekonomi untuk memperjuangkan keluarga mereka agar bisa makan,” tambahnya. (KLIK-RED)