KLIK. SAMPIT - Warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, kembali diresahkan dengan sebuah aksi balap liar.
Aksi tersebut terjadi di Taman Kota Sampit dan Jalan Achmad Yani dekat Kusuka Swalayan, Minggu dini hari (18/6).
Sejumlah warga yang melakukan aktivitas pada dini hari tersebut merasa terganggu karena adanya aktivitas balap liar di kawasan tersebut.
Zufkifli salah seorang warga yang melintas mengaku kalau dirinya setiap pukul 02.00 biasa pergi ke pasar, membeli ikan dan sayur. Ia merasa terganggu dengan aktivitas balap liar itu. Apalagi jalan yang kerap dilalui digunakan balap liar. Ia takut menjadi korban aksi yak terpuji itu.
"Saya yang biasa pergi ke pasar pada dini hari cukup takut kalau sampai tertabrak oleh mereka yang melakukan aksi balap liar," ucap Zulkifli Senin (19/6).
Tak hanya itu bahkan sejumlah warga Sampit merasa cukup kecewa dengan aparat kepolisian. Sebab aksi balap liar tersebut seakan luput dari pengawasan aparat.
"Saya merasa kecewa dengan aparat kepolisian, mereka seperti membiarkan aksi balap liar tersebut. Apalagi aktivitas balap liar ini terjadi tak jauh dari kantor Satlantas Polres Kotim," ucap Junaidi.
Dirinya bahkan mengaku pernah melihat anggota kepolisian datang kelapangan cuma untuk mengambil gambar dari kegiatan mereka pada malam hari.
"Saya pernah liat mereka pada saat patroli dimalam hari, mereka cuman berfoto kemudian langsung pulang," ucapnya.
Kabarnya aktivitas balap liar yang terjadi pada hari Minggu (18/6) dini hari sempat terjadi dan korban hingga dilarikan ke rumah sakit.
Ketika klikkalteng.id mengonfirmasi kepada pihak satlantas, mereka mengatakan kalau tidak mendapat laporan terjadinya aksi balap liar hingga laka di kawasan taman kota Sampit.
"Untuk laka balap liar di Taman Kota Sampit, kami tidak menerima laporannya," ucap Kasatlantas Polres Kotim AKP Azmi Halim Permana.
Karena aksi balap liar ini masyarakat meminta kepada kepolisian agar mereka dapat memberantasnya aksi balap liar, yang telah meresahkan warga yang melintas dan tinggal di kawasan yang kerap menjadi aksi balap liar tersebut.
"Kami harap pihak kepolisian agar menindak tegas aksi balap liar, kalau perlu mereka mendirikan pos jaga di titik yang menjadi aksi balap liar itu," harap Junaidi. (KLIK-RED)
