Home News Metropolis Masyarakat Kotim Diingatkan untuk Menghindari Paparan Asap Akibat Karhutla

Masyarakat Kotim Diingatkan untuk Menghindari Paparan Asap Akibat Karhutla

  Sugianto   | Selasa , 15 Agustus 2023
0e21982f5088293e46d5501f0be55066.jpg
Kepala Puskesmas Baamang I Supriadi.

KLIK.SAMPIT - Kebakaran hutan dan lahan di Kabupaten Kotawaringin Timur, beberapa hari terakhir mengakibatkan asap. Masyarakat pun diingatkan untuk mengindari paparan asap. 

Kepala Pusat Kesehatan Masyarakat Baamang I Supriadi, menganjurkan agar tidak terlalu sering keluar ruangan. Kalaupun harus keluar ruangan tentu perlu disikapi dengan menggunakan masker agar tidak terpapar asap.

"Kita sampaikan pada masyarakat, agar tidak terlalu sering berada luar ruangan. Sebisa mungkin hindari paparan asap," katanya, Senin (14/8)

Ia menerangkan, dampak kesehatan yang diakibatkan oleh polusi udara dari asap kebakaran hutan dan lahan bersifat akut atau langsung memberikan efek buruk dalam jangka pendek. Penyakit infeksi saluran pernapasan atas (ISPA), menjadi gangguan kesehatan yang paling banyak terjadi di saat kualitas udara memburuk akibat kebakaran hutan dan lahan ataupun polusi.

"Penyakit infeksi saluran pernapasan atas menjadi gangguan kesehatan yang paling banyak terjadi di saat kualitas udara memburuk," bebernya.

Lanjutnya, dari penyakit ISPA tersebut dapat memicu kasus penyakit lain dari riwayat kesehatan seseorang yang terpapar polusi udara. 

"Karena akut, yang asma bisa terpicu asma. Asap yang mengganggu pernapasan, kalau seseorang punya faktor risiko seperti hipertensi dan penyakit jantung itu bisa terpicu dari situ," sambungnya.

Berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya, kasus ISPA terjadi peningkatan saat musim kemarau seperti sekarang. Pemicunya tidak lepas dari kebakaran hutan dan lahan yang menimbulkan asap dan membuat kualitas udara menurun. 

Ia menambahakan, saat kemarau ini rawan terjadi peningkatan kasus diare. Hal itu dipicu mulai terbatasnya air bersih karena beberapa lokasi sering dilanda kekeringan. 

Ia juga menganjurkan masyarakat untuk meningkatkan daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup.

"Saat kemarau sering terjadi lonjakan kasus, terutama ISPA. Makanya harus kita antisipasi bersama mengonsumsi makanan bergizi serta istirahat yang cukup," pungkas Supriadi. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami