Home News Metropolis Kembali Memburuk, Udara di Kotim Berada di Level Sangat Tidak sehat

Kembali Memburuk, Udara di Kotim Berada di Level Sangat Tidak sehat

  Sugianto   | Rabu , 27 September 2023
d6f528a4e78c6828660576390eaa533c.jpg
ISPU di Kotim dinyatakan sangat tidak sehat, akibat kebakaran lahan dan hutan yang terus menerus terjadi, Rabu (27/9).

KLIK.SAMPIT- Kualitas udara di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kembali memburuk. Ini ditandai dengan nilai Indeks Standar Pencemaran Udara yang dinyatakan sangat tidak sehat di levele warna merah. 

Masyarakat pun diminta semakin waspada dengan penurunan kualitas udara ini. Apalagi asap semakin pekat dalam beberapa hari terakhir seiring banyaknya kebakaran lahan. 

Data Indeks Standar Pencemaran Udara di Kotim pada pukul 09.00 WIB, Rabu (27/9/) sebesar 221/ PM 2,5 poin. 

Adapun tingkatan ISPU terbagi dalam 5 kategori, yakni hijau yang berarti baik (0-50), biru berarti sedang (51-100), kuning berarti tidak sehat (101-199), merah berarti sangat tidak sehat (200-299), dan hitam berarti berbahaya (300-500). Semakin tinggi angka tersebut maka menandakan kyalitas udara yang menurun.

Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi mengimbau agar masyarakat tetap waspada terhadap dampak negatif asap ini salah satunya Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA)

"Melihat kondisi udara beberapa hari terakhir ini, kita harus lebih waspada bahkan potensi kenaikan kasus ISPA ini kemungkinan akan terjadi," ucap Umar Kaderi.

Umar juga mengajak masyarakat agar terus melakukan pola hidup bersih dan sehat agar mencegah terjadinya peningkatan kasus ISPA dan juga masyarakat agar bisa memakai masker ketika berada diluar rumah.

"Mudah- mudahan hujan cepat turun hingga karhutla bisa padam dan kualitas udara kita akan kembali normal," harapnya.

Sementara data terakhir karhutla dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kotim hingga Senin (25/9) tercatat ada 1.388 titik panas di Kotim.

Kepala Pelaksana BPBD Kotim Multazam mengimbau, agar masyarakat bisa lebih meningkatkan untuk bahu membahu dalam menghadapi Karhutla ini.

"Masyarakat kami harapkan turut berpartisipasi dalam mencegah terjadinya karhutla, agar kualitas ISPU di wilayah ini kembali membaik dan menghindari dampak negatifnya bagi kesehatan,” pungkas Multazam. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami