Home Pemerintah Kotawaringin Timur Awas ! Kasus HIV di Kotim Terbilang Tinggi, Berikut Rentang Usia Penderitanya

Awas ! Kasus HIV di Kotim Terbilang Tinggi, Berikut Rentang Usia Penderitanya

  Sugianto   | Rabu , 01 November 2023
c416c62be99dba447a21896eeb47965f.jpg
Wakil Bupati Kotim yang juga merupakan Ketua Pelaksana KPA Kotim, Irawati saa rapat KPA Kotim bersama kemitraan dalam rangka pencegahan penanggulangan HIV dan Aids, di Ruang Rapat Setda Kotim, Selasa (31/10).

KLIK.SAMPIT- Kasus Human Immunodeficiency Virus atau Aquired Imunne Deficiency Syndrome (AIDS) di Kabupaten Kotawaringin Timur masih cukup tinggi dan sebagian penderitanya adalah kelompok usia produktif.

"Kalau dilihat dari kasus HIV dan AIDS ini yakni dari bulan Januari hingga Juni cukup tinggi dan ini didominasi usia produktif dan ini terus kita upayakan langkah strategis dalam menekan kasus ini," kata Wakil Bupati Kotim yang juga merupakan Ketua Pelaksana KPA Kotim, Irawati.

Hal ini disampaikan saat menggelar rapat KPA Kotim bersama kemitraan dalam rangka pencegahan penanggulangan HIV dan AIDS, di Ruang Rapat Setda Kotim, Selasa (31/10).

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kotim Umar Kaderi menyampaikan, berdasarkan data KPAD Kotim periode Januari sampai Juni 2023 ada 29 kasus HIV/AIDS dan 17 di antaranya positif AIDS. Mereka terdiri dari 18 orang laki-laki dan 11 perempuan.

"Melihat perkembangan kasus HIV/ AIDS di Kotim masih cukup tinggi bahkan sebagian besar penderitanya adalah kelompok usia produktif," terangnya.

Umar menjelaskan, penderita terbanyak berusia antara 25 sampai 49 tahun sebanyak 15 orang, usia 20 sampai 24 tahun sebanyak 7 orang, usia di atas 50 tahun 4 orang dan usia 15 sampai 19 tahun sebanyak 3 orang.

"Dari 29 kasus, terdapat 25 kasus usia produktif yaitu 19 sampai 49 tahun atau 82,20 persen. Ini merupakan tantangan yang harus kita hadapi secara bersama-sama sehingga ending 3 Zero 2030 dapat tercapai,” ujarnya.

Lanjutnya, penularan terbanyak terjadi pada lelaki seks lelaki atau (LSL) sebanyak 14 orang, pasangan risiko tinggi 8 orang, pelanggan pekerja seks 4 orang, pekerja seks 1 orang, dan lainya 2 orang.

"Berdasarkan persentase pekerjaan yaitu karyawan sebanyak 12 orang, swasta 6 orang, buruh dua orang, ibu rumah tangga 8 orang dan lain-lain 1 orang,” pungkas Umar. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami