Home News Metropolis Penyumbang Inflasi Tertinggi, Harga Cabai di Sampit Masih Mahal

Penyumbang Inflasi Tertinggi, Harga Cabai di Sampit Masih Mahal

  Redaksi   | Minggu , 10 Desember 2023
ee6cc0bb02b563d3c6a6a19651f9f29e.jpg
Cabai rawit yang dijual di salah satu kios di Pusat Perbelanjaan Mentaya Sampit.

KLIK. SAMPIT - Harga cabai merah belum menunjukkan adanya penurunan. Bahkan bulan November 2023 lalu, salah satu bumbu dapur ini menyumbang inflasi tertinggi bagi Kota Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur.

"Komoditas yang memberikan sumbangan inflasi pada November 2023 antara lain cabai rawit, beras, angkutan udara, ikan nila, ikan gabus, emas perhiasan, gula pasir, cabai merah, bawang merah, dan pisang," beber Kepala Badan Pusat Statistik Kotawaringin Timur Eddy Surahman, Minggu (10/12).

Sementara untuk harga cabai di pasaran di Kota Sampit yakni berkisar Rp 100 ribu - Rp 130 ribu per kilogram. Mahalnya harga cabai ini kemungkinan bakal terus terjadi hingga Natal dan tahun baru nanti.

"Kalau biasa kan paling di kisaran Rp 40 ribu hingga Rp 60 ribu per kilogram. Nah dengan ada yang saat ini tentu masih tergolong mahal," kata Anto, salah seorang pedagang makanan.

Untuk diketahui kenaikan harga komoditas di dua kota pemantauan inflasi di Kalimantan Tengah yakni Palangka Raya dan Sampit, terjafi sebesar 0,23 persen dengan Indeks Harga Konsumen sebesar 118,34.

Dari 90 kota IHK, 79 kota mengalami inflasi, sedangkan 11 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Bandar Lampung sebesar 1,05 persen dengan IHK sebesar 118,64 dan deflasi tertinggi terjadi di Tual sebesar 0,51 persen dengan IHK sebesar 118,00.

Inflasi gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit pada November 2023 terjadi karena adanya peningkatan indeks harga pada kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,64 persen, kelompok makanan,minuman, dan tembakau sebesar 0,54 persen, kelompok transportasi sebesar 0,23 persen,kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,05 persen, kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,04 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,03 persen, serta kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,01 persen.

Inflasi tahun kalender atau November 2023 terhadap Desember 2022 untuk gabungan Kota Palangka Raya dan Sampit tercatat sebesar 2,33 persen dan inflasi tahun ke tahun atau November 2023 terhadap November 2022 sebesar 2,58 persen.

Sementara komoditas yang memberikan sumbangan deflasi pada November 2023 antara lain ikan tongkol, kacang panjang, bensin, ketimun, pasir, ikan layang, bahan bakar rumah tangga, sawi hijau, semangka, dan telur ayam ras. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami