KLIK.SAMPIT- Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) Irawati mengingatkan para pelajar di daerah itu agar bebuat baik dan menghindari perilaku yang menyimpang seperti melakukan pornoaksi. Seperti joget-joget bugil atau telanjang di depan kamera. 

"Saya sudah menemukan anak-anak pelajar yang sudah melakukan pekerjaan yang tidak sepantasnya mereka lakukan dan video syur yang dilakukan pelajar," ucap Irawati, Selasa (29/4).

Irawati mengaku prihatin terhadap kasus tersebut. Terlebih lagi, hal itu bukan kali pertama terjadi di Kotim. Kejadian itu pula juga mencoreng dunia pendidikan yang ada di daerah itu.

"Saya sangat prihatin. Karena itu sangat tidak pantas dilakukan oleh anak-anak yang masih usia sekolah dan itu menjadi aib bagi dirinya, keluarga, sekolah dan daerah ini," ujarnya.

Ia menyebut beberapa bulan terakhir, kerap menemukan kasus-kasus tersebut dan pelakunya merupakan pelajar. Rata-rata kasus ini menjerat anak-anak sekolah dari rentang pendidikan SMP hingga SMA.

Ia menilai secara psikologi, anak remaja biasanya masih labil dan rasa ingin tahunya tinggi. Tetapi mereka belum cukup mampu membedakan mana yang baik dan buruk untuk mereka. 

"Perbuatan tidak pantas dan tidak senonoh itu jangan sampai dilakukan. Sebab akan menjadi malapetaka dan akan berurusan dengan hukum," tegasnya.

Ia juga mengimbau para orang tua agar bisa lebih menekankan nilai-nilai adat istiadat daerah dan memperkokoh keagamaan. Menurutnya, pondasi agama dan akhlak yang baik akan bisa menjaga anak-anak terutama mereka yang berusia remaja agar tidak terjerumus ke dalam hal yang negatif.

"Saya minta orang tua juga bisa mengajarkan anaknya adat istiadat dan agama. Saya kira kalau anak kuat bentengnya maka mereka juga akan menghormati segala sesuatunya. Dan tidak akan berbuat hal yang tidak baik," pungkas Irawati. 

Seperti diketahui baru-baru ini di Kotim kerap beredar video syur yang diperagakan pelajar putri. Hal ini sangat mencoreng citra dunia pendidikan. (KLIK-RED)