KLIK. PALANGKA RAYA – Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini melakukan rapat koordinasi tanggap darurat daerah terdampak banjir bersama empat daerah, yakni Kota Palangka Raya, Kabupaten Kotawaringin Timur, Katingan dan Pulang Pisau, Kamis (25/11).
Dalam kesempatan tersebut, Risma meminta empat daerah itu melakukan mapping kebutuhan-kebutuhan lumbungan sosial yang dapat diberikan kepada masyarakat apabila terjadi banjir lagi seperti kemarin.
Mantan Wali Kota Surabaya ini menerangkan, jika kebutuhan yang diperhatikan tidak hanya makanan dan logistik. Akan tetapi kebutuhan lain yang bisa menunjang kegiatan-kegiatan masyarakat, terutama jika mengungsi akibat bencana alam.
“Contohnya kaya kejadian di Sintang, banjir di sana sudah satu bulan setengah dan mereka mati lampu. Karena itu di Kalteng, terutama empat daerah itu juga memperhatikan kebutuhan yang seperti itu,” kata Risma menginstruksikan.
Pemerintah kabupaten dan kota diarahkan untuk membuat mapping dalam satu klaster perumahan atau daerah yang rawan bencana, sehingga kebutuhan lumbung sosial bisa didistribusikan. Lumbung sosial akan menyiapkan kebutuhan utama yang sangat dibutuhkan warga pada saat terjadi bencana. Di antaranya, bahan makanan, penjernih air, perlengkapan bayi hingga sarana penerangan.
“Mapping-nya tidak dilakukan per daerah adminstrasi, akan tetapi melalui klaster perumahan. Karena kalau melihat Kalteng ini sangat berbeda dengan Jawa, jadi nanti kepala daerahnya yang menentukan tempat pembungnan lumbung sosialnya,” katanya.
Mensos mengakui, empat daerah ini rutin terkena musibah banjir besar hingga membuat sebagaian besar warganya mengungsi. Pertimbangan itulah yang menjadi dasar perlunya pembangunan lumbung sosial supaya berbagai jenis logistik yang disalurkan bisa langsung sampai ke tangan masyarakat.
“Saya kasih satu minggu untuk menyelesaikan mapping lumbung pangan ini. Kalau sudah nanti data itu yang saya kerjakan untuk menyiapkan keperluannya,” katanya mengakhiri.(KLIK-RED)