Home Pemerintah Kotawaringin Barat Perdana, Kemenag Kalteng Lepas 46 Jemaah Umrah Pasca-Covid-19 Merebak

Perdana, Kemenag Kalteng Lepas 46 Jemaah Umrah Pasca-Covid-19 Merebak

  Redaksi   | Kamis , 20 Januari 2022
45df1484eab3aa8deeca09f728a96e9c.jpg
Foto bersama perwakilan jemaah umrah Kalimantan Tengah yang diberangkatkan ke tanah suci.

KLIK. PANGKALAN BUN - Kantor Wilayah Kementerian Agama Kalimantan Tengah melepas sebanyak 46 jemaah umrah, Rabu, (19/1). Ini merupakan pemberangkatan pertama di provinsi itu semenjak Covid-19 merebak. 

Kepala Kantor Wilayah Kementrian Agama Kalimantan Tengah H Noor Fahmi melepas secara langsung jemaah. Ia pun menilai ini merupakan kabar gembira bagi para jemaah.  

"Mengingat setelah sempat tertunda selama dua tahun akibat  pandemi terjadi tidak bisa berangkat. Dan pada tahun 2022 sudah mulai bisa diberangkatkan. Tentu dengan berbagai ketentuan dan persyaratan yang telah ditentukan," kata H Noor Fahmi.

Pemerintah daerah pemerintah Indonesia memberikan apresiasi karena pihak pemerintahan Arab Saudi sudah membuka kembali kesempatan untuk umat Islam beribadah ke tanah suci. 

"Kalteng baru wilayah Kobar yang secara resmi diberangkatkan umrah . Kami yakin dengan ini jemaah lainnya bisa ikut berangkat nantinya," kata dia. 

Berkaitan dengan informasi bahwa hanya vaksinasi tertentu saja yang boleh masuk ke Arab Saudi, hal itu dibantahnya. Semua yang sudah vaksin selama dua kali baik, Sinovac , Aztraceneca, maupun jenis vaksin lainnya diperbolehkan 

"Tentunya mereka sudah vaksinasi sebanyak dua kali. Sedangkan prosedurnya Karantina tetap akan dilakukan baik kedatangan ataupun nanti sekembalinya ke tanah air," terang H Noor Fahmi.

Menurutnya, masyarakat tidak perlu merasa khawatir atau resah berkaitan dengan aturan vaksinasi. Intinya apabila sudah vaksinasi sebanyak dua kali, bisa mengikuti umrah. 

Di tempat yang sama pemilik Agen PT Alkamila, H Mukid, menyebutkan tentunya ini kabar gembira bagi jemaah yang sempat tertunda. Hari ini diberangkatkan sebanyak 46 jemaah di antaranya 22 laki-laki dan 24 perempuan. 

"Semua yang masuk berangkat ini sudah mengikuti protokol kesehatan yang telah ditentukan," kata H Mukid.

Mukid mengaku, pihaknya sudah memenuhi aturan bagi seluruh jemaah yang akan berangkat menuju Mekah. Namun hal lain yang perlu dilakukan adalah harus menjalani karantina sebelum masuk ke negara tersebut. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami