Home DPRD Kotawaringin Timur Miris, Budaya Gotong Royong di Kotim Mulai Berkurang

Miris, Budaya Gotong Royong di Kotim Mulai Berkurang

  Dimas Suma Fember   | Sabtu , 27 Agustus 2022
adf05cffc277a3ed4de6c4d37ca7177c.jpg
Wakil Ketua I DPRD Kotim, Rudianur.

KLIK. SAMPIT - Kalangan Dewan Perwalian Rakyat Daerah (DPRD) Kotawaringin Timur prihatin dengan makin berkurangnya budaya gotong royong di daerah tersebut saat ini. 

Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur mengimbau kepada segenap elemen pemerintahan dan masyarakat untuk kembali menggalakkan budaya gotong royong.

“Sekarang ini budaya gotong royong ini mulai berkurang. Makanya saya mengajak, mari kita galakkan lagi budaya positif ini. Pemerintah dan masyarakat harus bersama- sama dalam menyelesaikan berbagai permasalahan,”ujarnya, Sabtu (27/8).

Ia juga mengaku selalu berusaha menyempatkan waktu jika ada gotong royong di masyarakat. Selain merupakan kewajiban sosial, dirinya juga ingin memotivasi kalangan pemerintahan untuk turun bersama- sama dengan masyarakat dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul.

Menurutnya, gotong royong sudah menjadi budaya masyarakat Kotawaringin Timur sejak dulu. Bahkan semangat itu dijadikan motto kabupaten ini dengan kata bahasa dayak yaitu Habaring Hurung yang berarti gotong royong.

"Banyak hal positif yang didapat dari bergotong royong. Beberapa manfaat itu diantaranya yaitu bisa dengan mudah menyelesaikan pekerjaan seperti pembersihan lingkungan, pembangunan fasilitas publik maupun pelaksanaan kegiatan," tegasnya. (KLIK-RED/*)

Baca Juga

Ikuti Kami