KLIK.SAMPIT— Sejumlah mahasiswa dan sekolompok masyarakat menolak kebijakan penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi di Indonesia. Mereka pun menyampaikan penolakan itu melalui orasi di depan gedung wakil rakyat DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur, Selasa (6/9).
“Kami sepakat menolak kenaikan harga BBM,” teriak Muhammad Taufik, salah seorang peserta aksi.
Ia juga mengatakan bahwa di Kotim merupakan wadah produktif perkebunan sehingga, apabila BBM naik, maka akan berimbas kepada kebutuhan masyarakat.
“Kenaikan BBM juga akan menyebabkan harga bahan pokok naik,” ujarnya.
Ia juga meminta kepada anggota DPRD Kotim untuk menyampaikan aspirasi kenaikan harga BBM tersebut kepada pemerintah bahwa menurut pihaknya, masyarakat Kotim menolak kenaikan harga BBM.
“Kami meminta kepada DRPD untuk menyuarakan suara kami, bahwa kami menolak kenaikan BBM,” ungkapnya. (KLIK-RED)