Home Pemerintah Kotawaringin Barat Kecamatan Kolam Dilanda Banjir, Dua Desa Terisolasi

Kecamatan Kolam Dilanda Banjir, Dua Desa Terisolasi

  Redaksi   | Rabu , 14 September 2022
94c8c6942e711bc8617f3dfd4b3bfcae.jpg
Kondisi banjir di wilayah Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotwaringin Barat.

KLIK. PANGKALAN BUN - Sungai di wilayah Kotawaringin Lama, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) kembali meluap. Kondisi ini membuat banjir permukiman warga. Akibatnya, 1.030 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Bahkan, akses jalan menuju dua desa yakni Desa Rungun dan Kondang terendam, sehingga desa tersebut terisolasi, Rabu (14/9).

Camat Kotawaringin Lama, Nahwani mengatakan, intensitas hujan yang tinggi beberapa terakhir ini membuat banjir semakin luas. Bahkan, banjir di Kecamatan Kotawaringin Lama ini sudah terjadi hampir satu pekan. Bukan hanya membanjiri permukiman penduduk, tetapi juga fasilitas umum seperti sekolah dan kantor desa. 

"Akses jalan yang terendam banjir, membuat dua desa ini sulit dijangkau melalui jalan darat yakni Desa Kondang dan Rungun," katanya.

Untuk Desa Kondang ini cukup parah karena dekat sungai dan posisi rendah, sehingga luapan air sungai pun meratakan permukiman penduduk dan fasilitas umum.

Nahwani juga merincikan, wilayah Kecamatan Kotawaringin Lama yang terdampak banjir meliputi Kelurahan Kotawaringin Hulu dengan kepala keluarga yang terdampak berjumlah 120, Kelurahan Kotawaringin Hilir 350 KK, Desa Rungun 400 KK, Kondang 150 KK dan desa Lalang 10 KK. Sehingga, totalnya 1030 KK. 

"Bantuan dari pemerintah daerah belum ada masuk, tetapi datanya sudah diminta oleh BPBD Kobar. Informasi yang kami dapat, akan ada bantuan dari pihak perusahaan, tetapi kami belum mengetahui berapa jumlahnya dan mau disalurkan ke mana saja," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Desa Rungun, Gusti Mawardi mengatakan, akses jalan menuju Desa Kondang hampir satu minggu lebih terendam banjir. Awalnya, kedalaman mencapai 1 meter lebih, kini mulai surut tinggal 60 sentimeter. Untuk jalur darat, hanya bisa dilalui kendaraan tinggi.

"Kalau mau ke Desa Rungun lewat jalur sungai, sebab akses jalan terendam banjir hingga 60 sentimeter, kalau jalur darat berisiko, dan harus kendaraan tinggi tetapi harus berhati-hati karena ada lubang di beberapa titik," pungkasnya. (KLIK.RED)

Baca Juga

Ikuti Kami