Home Pemerintah Pemprov Kalteng Renovasi Bundaran Besar Telan Rp 96 Miliar Lebih

Renovasi Bundaran Besar Telan Rp 96 Miliar Lebih

  Redaksi   | Sabtu , 17 September 2022
dd3856828ae7f864ec517c5b85527a64.jpg
Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran meletakkan batu pertama renovasi Bundaran Besar

KLIK. PALANGKA RAYA - Proses renovasi Bundaran Besar Kota Palangka Raya mulai dilaksanakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Hal tersebut ditandai dengan peletakan batu pertama oleh Gubernur Sugianto Sabran, Sabtu (17/9). 

Diketahui,  Bundaran Besar Palangka Raya memiliki luas tapak sekitar 1,75 hektare, dengan kondisi tapak berada di tengah kota dan menjadi pertemuan persimpangan dari enam jalan. 

Kegiatan pembangunan atau renovasi ini akan dilaksanakan selama 540 hari kalender dengan menggunakan anggaran pada tahun anggaran 2022-2024 senilai Rp 96.854.500.000. 

"Kawasan Bundaran Besar adalah kawasan embrio ibu kota provinsi. Kawasan ini dirancang dengan konsep simetri, sehingga dengan konsep tersebut, arsitektur kota yang dihasilkan berkonsep sumbu dan bangunan sudut," kata Gubernur Kalteng, Sugianto Sabran.

Diharapkan akan muncul ikon baru pada kawasan Bundaran Besar yang lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman pada saat ini, dengan tanpa menghilangkan nilai-nilai lokal khas Kalteng. 

"Renovasi ini merupakan salah satu wujud pengembangan kawasan sejarah yang modern, yang menjadi upaya bersama membangun serta mewujudkan Kalteng Makin BERKAH," katanya menegaskan.

Sementara itu, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kalteng Shalahuddin menyampaikan, renovasi ini untuk menata dan pengembangan kawasan publik serta untuk memenuhi kebutuhan akan bangunan modern dengan fasilitas pendukung pembangunan bersejarah yang memadai.

"Sehingga kita juga berharap kebutuhan akan ruang publik dan fasilitas umum dapat tertata dan terwujud dengan baik," katanya.

Dipaparkannya, renovasi Bundaran Besar nantinya akan berupa ikonik modern dengan tambahan antara lain bangunan manara talawang, bangunan museum dan biorama, amphitheater atau tempat duduk menonton pertunjukan.

"Di tengah nanti ada kolam serta taman untuk penghijauan kota tanpa merubah eksisting tugu Bundaran yang sudah ada," katanya mengakhiri. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami