Home News Metropolis Lokasi Kecelakaan Maut di Pelangsian Minim Penerangan

Lokasi Kecelakaan Maut di Pelangsian Minim Penerangan

  Muhamad Oktavianto   | Minggu , 28 Mei 2023
1e40e5e6e12b20789a7d5198a6e8db16.jpg
Tikungan maut Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, yang menjadi lokasi kecelakaan, minim penerangan.

KLIK.SAMPIT - Kondisi di lokasi kecelakaan maut yang merenggut dua nyawa pengendara sepeda motor di Jalan poros Desa Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotawaringin Timur, Sabtu malam (27/5) terbilang rawan. 

Pasalnya di lokasi itu. selain tikungan maut, penerangan juga minim. Sehingga kerap kali terjadi kecelakaan. 

Kasatlantas Polres Kotim AKP Azmi Halim Permana membeberkan kronologis penyebab kejadian kecelakaan yang menimpa 4 orang pemuda hingga merenggut dua nyawa dan juga 1 orang lainnya dalam kondisi kritis itu. 

"Kejadian tersebut terjadi di sebuah tikungan yang minimnya penerangan dan sepi penduduk di kawasan tersebut," jelas Azmi, Minggu (28/5)

Menurutnya sewaktu itu sepeda motor metik beat warna putih yang dikendarai oleh Gunawan alias Wawan (23) dengan memboncengi Toni alias Anton (24) melaju dari arah Utara menuju selatan Jalan Poros Desa Pelangsian atau Jalan Ir Juanda.

Berlawanan arah terdapat Fadil (18) mengendarai sepeda motor Jupiter mx king warna biru TTNKB berboncengan dengan Mahlikal Tamik (13) mengambil jalur jalan sebelah kanan.

"Karena jarak yang sudah terlalu dekat dan tidak bisa menghindari menyebabkan terjadinya kecelakaan tersebut," ucapnya.

Akibat kecelakaan tersebut korban yang terlibat dalam kecelakaan tersebut mengalami luka-luka dan ke tiga orang pemuda harus dilarikan ke rumah sakit. 

"Tiga orang sempat dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan medis, yakni Wawan, Anton, dan juga Fadil," ucapnya.

Meski sempat dilarikan ke rumah sakit 2 di antaranya meninggal dunia yakni Fadil dan Wawan. Fadil meninggal dunia di tempat namun dilarikan juga ke rumah sakit. Sedangkan Wawan sempat mendapatkan pertolongan pertama namun nyawanya tak berhasil diselamatkan.

Sedangkan 1 orang yakni Anton mengalami luka parah dan dalam kondisi kritis di rumah sakit.

Terpisah seorang warga bernama Bani mengatakan kalau daerah tersebut terbilang rawan karena tidak ada penerangan dan juga Marka jalan di kawasan jalan poros Pelangsian tersebut.

"Jalan di Pelangsian ini minim penerangan, bahkan berapa kali ada yang terlibat kecelakaan tapi tidak pernah sampai separah ini," ucap Bani.

Dirinya berharap agar pemerintah dapat memberikan penerangan di sepanjang jalan poros Desa Pelangsian. Sebab selama ini penerangan di jalan tersebut hanya dari rumah warga yang tinggal di sepanjang jalan saja. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami