Home Pemerintah Kotawaringin Timur Serapan Anggaran Pembangunan Kotim Masih di Bawah Target

Serapan Anggaran Pembangunan Kotim Masih di Bawah Target

  Sugianto   | Kamis , 13 Juli 2023
9f20a54369e742f4b5b2c12656e14591.jpg
Bupati Kotim Halikinnor saat Rapat Koordinasi Pengendalian dan Evaluasi di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda Kotim, Selasa (11/7).

KLIK. SAMPIT- Hasil evaluasi dalam rapat koordinasi pengendalian dan evaluasi (Rakordalev) yang dilaksanakan pada Selasa (11/7) di Aula Sei Mentaya Kantor Bappelitbangda Kotim menunjukkan, penyerapan anggaran pembangunan kabupaten triwulan II masih dibawah target.

Dari berbagai perhitungan dan laporan yang diterima, masih banyak perangkat daerah yang memiliki presentase serapan anggaran pembangunan di bawah 50 persen yang menjadi target pemerintah pusat.

"Per triwulan kita ada rapat koordinasi dan pengendalian. Saat ini, kita masih ada di bawah target meskipun kita di bulan Maret masih juara pertama se-Kalteng,” ucap Halikin, Selasa (11/7)

Ia mensinyalir, hal tersebut terjadi karena ada keterlambatan lelang. Lelang tersebut terlambat diperkirakan karena konsultan perencanaannya yang lambat. Padahal menurut para investor, tinjauannya tidak ada kendala selama OPD yang dilakukan peninjauan sudah siap. Sehingga pelelangan bisa dilakukan.

“Saya perkirakan ini karena lelang yang lambat. Misalnya lelang di bulan Juli, otomatis realisasinya bisa bulan Agustus. Lelang bisa lambat biasanya katena konsultan perencanannya yang lambat. Padahal menurut investor review-nya tidak ada masalah,” ucapnya.

Ia meminta kepada pada perangkat daerah agar bisa melakukan persiapan konsultan lebih awal. Hal tersebut pernah dilakukan oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU) saat mengerjakan Jalan Ki Hajar Dewantara pada tahun lalu. Saat itu, konsultasi dilakukan pada bulan Desember sehingga lelang sudah bisa dilakukan pada bulan Januari. Dirinya akan berusaha untuk memperbaiki hal tersebut di tahun depan sehingga tidak menjadi kendala lagi.

“Kita pernah coba di Dinas PU saat perbaikan jalan Ki Hajar Dewantara. Saat itu konsultasi dilakukan di bulan Desember, sehingga Januari sudah bisa lelang,” terangnya.

Selain itu, ia juga akan mengkaji target pendapatan. Dirinya masih menelusuri mengapa ada target pendapatan yang melebihi target dan tidak. Dirinya memperkirakan hal itu terjadi karena penetapan target yang tidak rasional atau masih ada yang belum dibayar secara teknis.

“kita belum tau persis kenapa pendapatan itu ada yang melebihi target ada yang tidak. Saya akan pimpin itu agar bisa tahu persis masalahnya,” pungkas Halikinnor. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami