Home News Metropolis Jelang Lebaran, Antrean Panjang Terjadi di SPBU Pangkalan Bun

Jelang Lebaran, Antrean Panjang Terjadi di SPBU Pangkalan Bun

  Redaksi   | Selasa , 09 April 2024
b6ded023a782d240dbf771bc5e343e8b.jpg
Antrean kendaraan di salah satu SPBU di Pangkalan Bun, Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (8/4)

KLIK. PANGKALAN BUN - Menjelang lebaran Idulfitri 1445 Hijriah, antrean panjang kendaraan terjadi pada sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Pangkalan Bun Kabupaten Kotawaringin Barat, Selasa (9/4) pukul 04.30.

Pantauan klikkalteng.id , di SPBU jalan Iskandar Pangkalan Bun, roda empat mengalami antrean panjang hingga lampu merah Makam SKIP.

Sedangkan di SPBU Pakunegara, pada hari Senin (8/4) juga terpantau mengalami antrean sampai simpang SDN Raja.

Salah seorang pengemudi roda empat, Aman mengatakan, ia sengaja mengantre untuk mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertalite sejak habis salat subuh.

"Kemarin saya sudah mengantri, eh giliran sudah mengantri tiba-tiba kata petugas pertaliannya habis, makanya subuh-subuh saya rela mengantre lagi agar dapat minyaknya," kata Aman. 

Ia menambahkan, menjelang lebaran, antrean panjang di SPBU memang sudah kerap terjadi. Itu kemungkinan untuk persiapan mudik, saya berharap stok BBM saat ini mencukupi. 

Media ini memberikan informasi lebih detail tentang situasi antrian panjang di SPBU menjelang Idulfitri 1445. Situasi ini mungkin disebabkan oleh lonjakan permintaan bahan bakar menjelang perayaan Idulfitri. Banyak warga yang melakukan perjalanan jauh untuk berkumpul dengan keluarga dan kerabat. 

Kebutuhan akan bahan bakar meningkat secara signifikan selama periode ini, yang dapat mengakibatkan antrean panjang di stasiun pengisian bahan bakar. 

Warga yang memiliki kendaraan bermotor, terutama kendaraan pribadi, mungkin merasa khawatir bahwa persediaan bahan bakar akan habis, terutama jika antrean panjang tersebut tidak terurai dengan cepat. Hal ini bisa menciptakan kekhawatiran akan kelangkaan bahan bakar dan dampaknya pada mobilitas selama periode perayaan.

Fenomena antrian panjang di SPBU menjelang Idulfitri 1445 bisa dijelaskan dari beberapa faktor. Pertama, lonjakan permintaan bahan bakar terjadi karena banyak orang melakukan perjalanan jauh untuk merayakan Idulfitri  bersama keluarga dan kerabat. 

Ini menciptakan kebutuhan yang besar akan pengisian bahan bakar, terutama bagi mereka yang menggunakan kendaraan pribadi. Kebutuhan ini dapat mengakibatkan antrean panjang di SPBU, terutama di jalur-jalur utama yang menghubungkan kota-kota besar dengan desa-desa atau kampung halaman.

Kedua, faktor psikologis juga berperan penting. Warga yang akan melakukan perjalanan mungkin merasa cemas atau khawatir bahwa persediaan bahan bakar akan habis sebelum mereka mencapai tujuan mereka. 

Hal ini bisa diperparah oleh ketidakpastian tentang ketersediaan bahan bakar di SPBU yang mereka temui di perjalanan. Ketakutan akan kelangkaan bahan bakar ini bisa menciptakan tekanan tambahan pada sistem distribusi bahan bakar, memperpanjang antrean di SPBU.

Selain itu, kondisi lalu lintas yang padat juga dapat berkontribusi pada antrian panjang di SPBU. Lonjakan jumlah kendaraan di jalan raya selama periode perayaan dapat mengakibatkan kemacetan lalu lintas, memperlambat arus kendaraan menuju SPBU dan memperpanjang waktu tunggu.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan operator SPBU dapat mengambil langkah-langkah seperti meningkatkan pasokan bahan bakar sebelum masa libur, meningkatkan kapasitas SPBU yang strategis, dan mengoptimalkan sistem distribusi untuk mengurangi waktu tunggu di SPBU. 

Pendidikan publik juga penting untuk mengurangi ketakutan akan kelangkaan bahan bakar dan mendorong perilaku yang lebih efisien dalam mengisi tangki kendaraan sebelum perjalanan jauh. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami