KLIK.SAMPIT- Sejumlah pedagang bunga rampai di Kabupaten Kotawaringin Timur panen rezeki. Ini karena bantak warga yang masih melakukan tradisi ziarah makam keluarga saat momentum Idulfitri 1445 Hijriah ini. 

Seperti yang katakan Karmila, salah seorang pedagang bunga rampai di Desa Sungai Paring, Kecamatan Cempaga. Ia mengaku mendapatkan banyak pesanan penjualan bunga rampai saat lebaran tahun ini.

"Pada lebaran ini pesanan bunga rampai orang itu banyak masuk, sampai kewalahan kami membuatnya," ucapnya, Sabtu (13/4).

Ia mengakui tahun ini lebih banyak pesanan dibanding tahun lalu, saking banyak pesanan ada sebagian warga yang tidak bisa terpenuhi mengingat waktu sudah mendekati lebaran.

"Jika bisa harus banyak orang yang membuatnya, biar semua pesanan itu bisa terpenuhi, kemaren cuma ada kaka dan suami yang membantu," ungkapnya.

Adapun pedagang musiman ini mengatakan, satu bungai rampai dibandrol dengan harga Rp.10 ribu per bunga dan dalam lebaran tahun ini ia berhasil mendapatkan hasil yang sangat signifikan dibanding dari tahun lalu yakni sebesar Rp1, 3 juta dari hasil penjualan bunga rampai ini.

"Berjualan bunga rampai saat momen lebaran seperti ini sudah saya jalani sejak puluhan tahun lalu. Idulfitri memberikan berkah bagi kami," imbuhnya.

Selain pedagang bunga rampai di Desa Sungai Paring ada juga pedagang di Kota Sampit, Norsanti yang kerap berjulan di Pasar Keramat Sampit.

Ia mengaku mendapatkan hasil penjualan bunga rampai hingga tiga kali lipat dari biasanya.

Ia mengatakan, dalam setengah hari menjelang lebaran ia sudah mendapatkan penghasilan sekitar Rp300 ribu, padahal jika berjualan di pasar sehari maksimal Rp100 ribu.

"Alhamdulillah Idulfitri menjadi berkah bagi kami," tandasnya. (KLIK-RED)