KLIK. SAMPIT— Usai viral di media sosial, kejadian pemilik toko minuman keras (Miras), yang beradu argumen dengan Wakil Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati. Pihak Polres Kotim, langsung bergegas untuk turun ke lapangan, dan melakukan penyegelan toko Miras ilegal, yang berada di Jalan Tjilik Riwut  dan RA Kartini tersebut.

Kasat Sabhara Polres Kotim, AKP Suroto, menjelaskan, penyegelan toko Miras yang dilakukan tersebut, menindaklanjuti video viral yang beredar di media sosial, @irawati buhari.

“Upaya cepat ini dilakukan, agar jangan sampai keduluan masyarakat yang bertindak,” terang Suroto, Kamis (17/6).

 

Pihaknya tidak hanya melakukan penyegelan, tetapi akan melakukan pemanggilan pemiliki toko Miras tersebut berinisial JN. Hal ini dilakukan melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan, terkait kejadian yang terekam di video tersebut.

Sementara, Wakil Ketua NU Kotim, Zam’an, merangkan, dirinya sangat geram terhadap kejadian yang terekam di media sosial tersebut. Sikap dari pedang yang arogan terhadap pejabat daerah ini, dinilainya sangat merendahkan wibawa pemerintah.

“Terlihat jelas bahwa pedagang Miras ilegal ini, dari mimik wajahnya tidak ada ketakutan sama sekali. Bahkan ia sempat mengancam dan membentak pejabat,” terang Zam’an.

Ia akan menggandeng Organisasi Masyarakat (Ormas) yang ada di kotim, untuk melakukan rapat koordinasi dalam mengambil tindakan tegas, terhadap penjualan miras ilegal di Kotim.

“NU rencananya menggandeng Ormas yang ada di Kotim dan tokoh ulama, dalam rangka turun ke jalan untuk melalukan tindakan tegas, apabila pihak aparat penegak hukum tidak mengambil tindakan tegas dengan bukti-bukti yang sudah ada," tegasnya.

Ia juga mengapresiasi tindakan polisi, yang langsung merespons kejadian yang viral di media sosial. “Penyegelan sudah dilakukan, saya datang untuk menyaksikannya. Upaya yang cepat dan tepat yang dilakukan Polres Kotim,” tandasnya. (KLIK-RED)