Home Peristiwa Geger, Warga Pelantaran Akhiri Hidup dengan Potong Kantung Biji Kemaluan

Geger, Warga Pelantaran Akhiri Hidup dengan Potong Kantung Biji Kemaluan

  Redaksi   | Rabu , 14 Juli 2021
920451c3328a275bfd2152365abbd01c.jpg
Tempat kejadian perkara, warga potong biji kemaluan di Desa Pelantaran, Kotawaringin Timur.

KLIK. SAMPIT – Malang nasib Hardiansyah alias Ancah (38), warga Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), ini nekat mengakhiri hidupnya dengan cara memotong kantung biji kemaluannya sendiri hingga tewas berlumur darah.

Saat dikonfirmasi, Kapolsek Cempaga Hulu Iptu Taufik Hidayat membenarkan tentang terjadinya aksi bunuh diri tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi di Jalan Tjilik Riwut, kilometer 74, Desa Pelantaran, Kecamatan Cempaga Hulu, Kabupaten Kotim, Rabu (14/7) pagi.

Korban melakukan aksi bunuh diri itu dengan cara memotong kantung biji kemaluannya menggunakan pisau. Peristiwa itu pun sontak menghebohkan warga sekitar tempat kejadian perkara (TKP).

”Benar. Jadi, korban ini mengakhiri hidupnya karena depresi lantaran menahan sakit. Diduga, ia mengalami sakit hernia atau pembengkakan pada pada bagian biji kemaluannya,” ucap Taufik.

Ia menjelaskan, kejadian ini bermula saat korban ada meminta kepada saudaranya Herlina, membuatkan teh untuknya. Kemudian, Herlina menyuruh suaminya Hadi, untuk mengantarkan teh tersebut ke kamar korban yang berada di lantai dua.

Namun, Hadi seketika itu kaget lantaran melihat banyak sekali darah yang berhamburan di lantai kamar korban. Saat ia mencoba memeriksa, ternyata darah tersebut berasal dari area biji kemaluan korban yang sudah terpotong.

Melihat kejadian tersebut, Hadi pun berteriak meminta tolong. Tak lama, warga lainnya datang. Saat itu korban masih dalam keadaan hidup dan bilang kalau dirinya tak tahan menahan rasa sakit pada bagian biji kemaluannya.

Selanjutnya, warga bergegas mencari bantuan untuk melarikan korban ke Puskesmas terdekat. Namun, nasib berkata lain, korban harus menghembuskan napas terakhirnya dalam posisi tertelungkup. Dan kejadian itu pun dilaporkan kepada pihak Kepolisian setempat.

”Saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada tanda kekerasan terdapat di bagian tubuh korban, melainkan hanya ada bekas sayatan pada bagian biji kemaluan korban. Kami menduga, korban depresi atas penyakit yang dideritanya,” tutupnya. (KLIK-RED)

Baca Juga

Ikuti Kami