KLIK. SAMPIT – Keluarga korban aksi pengeroyokan yang dilakukan pelaku pembalap liar, mendatangi ke Kantor Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang, untuk menyaksikan langsung proses pemeriksaan terhadap 6 orang remaja yang baru diamankan petugas Reserse Mobile (Resmob) Polres Kotim.

Lilis Suriyani (30), selaku kakak kandung korban pengeroyokan menjelaskan, maksud kedatangan pihaknya ke Kantor Polisi, untuk melihat langsung wajah dari keenam orang remaja yang diperiksa di ruang Unit Reskrim Polsek Ketapang

”Ya ingin memastikan saja, apakah dari ke 6 orang remaja ini, ikut atau tidaknya terlibat memukul adik saya,” ujar Lilis.

Selain melihat wajah pelaku dan 6 orang saksi, pihaknya juga ingin mengadukan tentang hilangnya ponsel korban yang diduga diambil oleh pelaku pembalap liar. Hingga sampai saat ini, korban tidak mengetahui siapa sebenarnya yang merampas hingga mengambil telepon pintarnya tersebut.

”Kami harap, Polisi juga segera menangkap pelaku yang mengambil handphone adik saya,” harap Lilis.

Seperti berita sebelumnya, aksi pengeroyokan itu terjadi di Jalan Jeruk I, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang, Kabupaten Kotim, Sampit, Selasa (20/7) dini hari. Di mana, salah seorang petugas Satuan Pengamanan (Satpam) wisma bernama Selamat Riyadi (24), babak belur usai dikeroyok pelaku pembalap liar.

Bahkan, video aksi pengeroyokan sadis itu kini tengah viral di media sosial. Pihak Kepolisian Sektor (Polsek) Ketapang berjanji akan segera mengamankan para pelakunya. Berdasarkan keterangan Kepolisian, bahwa ada sepuluh orang lebih pelaku pembalap liar yang ikut terlibat dalam aksi pengeroyokan tersebut. (KLIK-RED)